arti bunga terong kepala 7

arti bunga terong kepala 7

Terong Dayak: Makna Simbol Bunganya Terong Dayak atau Solanum Ferox merupakan buah yang biasanya ditemukan di Kalimantan. Buah ini memiliki ukuran yang bervariasi, ada yang sebesar lengan dan ada juga yang sebesar betis. Namun, yang menarik dari tanaman ini adalah tato bunga terong yang menjadi identitas masyarakat Suku Dayak. Tato bunga terong memiliki makna yang bervariasi tergantung pada individu yang memilikinya. Secara umum, tato ini melambangkan keindahan dan keunikan. Bunga terong sering dikaitkan dengan kecantikan dan daya tarik, sedangkan angka 7 dapat melambangkan keberuntungan atau kesempurnaan. Bagi masyarakat Dayak Iban, seseorang yang memiliki tato bunga terong di sekeliling pinggang delapan buah berarti orang itu sudah punya banyak pengalaman dan sudah puas merantau serta menguasai ilmu pengetahuan yang cukup. Motif bunga terong bagi suku Dayak melambangkan seorang anak rantau yang dapat hidup di mana saja. Biasanya tato ini dilukis di bahu, di mana akan terukir bagi penduduk Dayak yang akan berperang. Ada yang tato terong dan meletakannya di lengan, tangan, kaki, dan perut, serta ada juga yang mengukir seluruh tubuhnya dengan bunga terong. Bunga terong ada yang bersayap enam dan ada yang delapan. Selain bunga terong, motif tato tradisional lainnya seperti motif buah andu, motif ketam, motif kelingai, dan lain sebagainya juga digunakan oleh suku Dayak sebagai identitas mereka. Para leluhur berusaha memvisualkan berbagai corak seperti salampang mata andau atau tombak matahari, burung enggang, hingga kalajengking. Tato bunga terong dan motif-motif tato tradisional Suku Dayak memiliki makna filosofis yang dalam. Melalui tato ini, Suku Dayak ingin menyampaikan pesan tentang keindahan, keunikan, dan keberanian mereka dalam menghadapi kehidupan. Dengan begitu, tato bunga terong dan motif tato tradisional lainnya tidak hanya sekadar aksesoris belaka, tetapi memiliki arti penting dalam kehidupan suku Dayak.