syirhk

syirhk

Pengertian Syirik, Bahaya dan Jenis-Jenisnya - BersamaDakwah Syirik berasal dari kata syaraka yang artinya bersekutu. Secara bahasa, pengertian syirik adalah persekutuan yang terdiri dari dua atau lebih sekutu. Sedangkan secara istilah, syirik adalah menjadikan Allah sebagai tandingan atau sekutu bagi Allah. Syirik merupakan dosa terbesar dalam Islam, yang tidak terampuni kesalahannya di sisi Allah SWT. Orang yang melakukan dosa syirik diancam neraka Jahanam, serta dihapuskan amalan salehnya di masa silam. Syirik dapat diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu Asy-Syirk al-Akbar dan Asy-Syirk al-Ashghar. Asy-Syirk al-Akbar merupakan syirik besar yaitu syirik yang terkait dengan keyakinan, seperti meyakini keberadaan Tuhan selain Allah atau menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya dalam aspek ketuhanan. Syirik besar masih terbagi lagi menjadi 4 macam. Sedangkan Asy-Syirk al-Ashghar tidak menjadikan seseorang keluar dari agama Islam, namun bisa menjadikan seseorang pengantar melakukan syirik akbar. Syirik juga bercampur dengan kebudayaan seperti jimat, upacara pemanggilan jin, dan ramalan. Oleh karena itu, larangan berbuat syirik harus dihindari oleh umat muslim. Karena siapa yang melakukan syirik berarti mensejajarkan Allah dengan hal lain dan tidak mengakui ke-Esa-an Allah SWT. Dalam Islam, syirkah adalah bentuk kerja sama usaha yang jenis, rukun, dan syarat-syaratnya diatur dengan baik. Namun, syirkah dalam konteks agama memiliki arti yang berbeda dengan yang umum. Orang yang melakukan syirik disebut musyrik dan melakukan perbuatan terhadap makhluk (manusia maupun benda) yang seharusnya ditujukan hanya kepada Allah. Kesimpulannya, syirik merupakan dosa besar yang harus dihindari oleh setiap umat muslim. Syirik bisa dibagi menjadi dua macam, yaitu syirik besar dan syirik kecil. Syirik juga bisa bercampur dengan kebudayaan seperti jimat, upacara pemanggilan jin, dan ramalan. Oleh karena itu, pelarangan berbuat syirik harus dihindari agar kita bisa hidup sesuai dengan ajaran Islam.