stator 20 mg

stator 20 mg

Stator 20 Mg Tablet - Manfaat, Dosis, Efek Samping - K24Klik Stator 20 mg mengandung bahan aktif Atorvastatin Ca 20 mg yang digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk menurunkan kadar kolesterol total, LDL, apolipoprotein B, dan trigliserida pada pasien hiperkolesterolemia primer, hiperlipidemia campuran, dan hiperkolesterolemia familial homozigot dan heterozigot. Stator 20 mg mengandung Atorvastatin, jenis obat golongan penghambat HMG-CoA reduktase atau statin. Kemasan Stator 20 mg terdiri dari 3 blister @10 tablet salut selaput dengan harga Rp155.000 - Rp300.000 per strip. Penggunaan Stator 20 mg membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida serta mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah. Efek samping Stator 20 mg antara lain mual, kelemahan, nyeri otot, nyeri perut, dan lainnya. Dosis Stator 20 mg pada pasien dewasa dengan hiperkolestrolemia primer, hiperlipidemia campuran, dan hiperkolesterolemia familial homozigot dan heterozigot kisaran antara 10-80 mg sekali sehari. Dosis disesuaikan dengan tujuan terapi dan perubahan harus dilakukan setelah 4 minggu atau lebih. Stator 20 mg juga dapat digunakan pada pasien yang tidak memiliki penyakit jantung secara klinis untuk mengurangi risiko serangan jantung dan kematian akibat gangguan kardiovaskular. Penggunaan Stator 20 mg harus dilakukan dengan hati-hati dan setelah berkonsultasi dengan dokter jika pasien memiliki riwayat penggunaan alkohol atau mengalami masalah hati. Stator 20 mg adalah obat keras yang penggunaannya harus sesuai dengan saran dokter. Atorvastatin Calcium yang terkandung dalam Stator 20 mg bisa menghambat enzim yang memproduksi kolesterol dan membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Namun, sebelum menggunakan Stator 20 mg, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk meminimalisir risiko efek samping yang dapat terjadi.