jenis jenis rima puisi

jenis jenis rima puisi

Rima Puisi: Pengertian, Jenis dan Beberapa Contohnya - Gramedia.com Rima dalam puisi merujuk pada kesamaan bunyi pada akhiran beberapa kata dalam sebuah baris. Ada berbagai jenis rima dalam puisi, yang dibagi berdasarkan persesuaian bunyi dalam kata atau suku kata dan letak kata dalam baris. Di antara jenis rima berdasarkan bunyi dalam kata atau suku kata, terdapat rima penuh dan rima mutlak. Rima penuh adalah persamaan bunyi pada seluruh suku kata terakhir dari beberapa kata. Sebagai contoh, "sayur mayur". Rima mutlak, di sisi lain, adalah persamaan bunyi akhir pada seluruh kata dalam sebuah baris. Sementara itu, jenis rima berdasarkan letak kata dalam baris terdiri dari rima awal, rima akhir dan rima tegak. Rima awal menggunakan pengulangan kata di awal beberapa baris, sementara rima akhir menggunakan pengulangan kata di akhir beberapa baris. Rima tegak, di lain waktu, mempunyai persamaan bunyi pada kata atau suku kata dalam berbagai baris yang digunakan. Pola persajakan dalam puisi lama terdiri atas rima sejajar (a/a/a/a), rima silang (a/b/a/b), rima kembar (a/a/b/b) dan rima berpeluk (a/b/b/a). Ada juga rima bebas yang merupakan persamaan bunyi kata yang diletakkan secara bebas. Jenis-jenis puisi yang ada meliputi ode, mantra, dan nazam pada puisi lama. Puisi baru atau modern merupakan jenis karya sastra yang lebih bebas, seperti balada, romansa, elegi, himne, ode dan satire. Secara umum ciri-ciri puisi adalah penggunaan diksi umumnya memiliki unsur yang indah dan berupa diksi kiasan, penggunaan diksi lebih memerhatikan rima serta persajakan agar menghasilkan bunyi yang indah, dalam penulisannya menggunakan bait-bait dan memiliki unsur yang indah atau resmi. Itulah pengertian, jenis, dan contoh-contoh rima dalam puisi. Pembahasan di atas diharapkan dapat membantu pembaca untuk lebih memahami dan mengapresiasi karya sastra puisi.