partai berkarya

Partai Berkarya adalah hasil penggabungan antara Partai Beringin Karya dan Partai Nasional Republik (Nasrep). Partai ini didirikan pada tanggal 15 Juli 2016 dan diakui oleh pemerintah sebagai partai politik yang sah pada tanggal 17 Oktober 2016. Lambang Partai Berkarya adalah pohon beringin berlatar warna kuning yang dikelilingi oleh rantai, dan kemudian dibawahnya terdapat pita bertuliskan Beringin Karya. Logo ini awalnya dinilai mirip dengan lambang Partai Golkar, namun menurut Tuty hal itu hanya kesamaan semata-mata dan bukan upaya untuk meniru Partai Golkar. Pendiri Partai Beringin Karya (Berkarya) Badaruddin Andi Picunang dan eks Ketua Dewan Pimpinan Nasional Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Syarifuddin Noor resmi bergabung sebagai kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Bekas kantor Berkarya itu dimanfaatkan oleh PSI setelah sebagian besar kader Berkarya pindah ke PSI. Pasalnya, Partai Berkarya sendiri tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024. Partai Berkarya secara resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Partai yang mengedepankan imajinasi atas "kerinduan Orde Baru" ini terbentuk lewat akuisisi dua partai gurem: Partai Nasional Republik (Nasrep) dan Partai Beringin Karya. Pada Pemilu 2019, Partai Berkarya berhasil mengikuti kontestasi pemilu tersebut dan meraup suara sekitar 2 persen. Hutomo Mandala Putra atau yang dikenal sebagai Tommy Soeharto, merupakan anak kelima dari Presiden Soeharto dan pernah aktif menjadi anggota Partai Golkar pada 1988 sampai 1998 dan 2008 sampai 2016. Tommy juga pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat fraksi Karya. Dia didapuk sebagai Ketua Umum Partai Berkarya pada 2018 sampai 2020. Selepas menjadi agen intelijen BIN (2005-2006), Muchdi Pr kemudian bergabung ke Partai Gerindra mulai 2008 sampai 2011. Selanjutnya, pada 6 Agustus 2020, Partai Berkarya pimpinan Muchdi Pr mengumumkan pihaknya telah menerima SK tentang Pengesahan Perubahan Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Berkarya.