yuko ogaswara

yuko ogaswara

Office Ladies and Salaried Men: Power, Gender, and Work in Japanese Companies merupakan buku non-fiksi yang ditulis oleh Yuko Ogasawara dan diterbitkan pada Juni 1998 oleh University of California Press. Buku ini menggambarkan interaksi antara karyawan perusahaan jepang pada tempat kerja. Dalam etnografi menarik, Yuko Ogasawara mengekspos bagaimana wanita-wanita ini melawan kekuasaan pria, dan mengapa pria, meskipun mereka memiliki wewenang penuh, seringkali tunduk pada kendali wanita tersebut. Yuko Ogasawara adalah nenek berusia 87 tahun yang banting setir menjadi bintang film porno JAV. Meskipun keberadaan aktor aktris lanjut usia menjadi nuansa baru bagi industri film panas Jepang, namun kisah Yuko juga tak kalah pilu. Ia memutuskan menjadi bintang film porno setelah suaminya meninggal dunia. Sebelumnya, ia menjalani kehidupan normal dan merupakan bagian dari keluarga tradisional Jepang dengan pendidikan yang ketat. Buku Office Ladies and Salaried Men menunjukkan bahwa banyak pekerjaan administrasi dilakukan oleh wanita muda yang dikenal sebagai "office ladies" atau "bunga tempat kerja". Mereka melayani teh untuk pria dan mengetik serta mengarsipkan laporan mereka. Meskipun begitu, wanita-wanita ini melawan kekuasaan pria dan sering kali mengendalikan mereka. Kisah Yuko Ogasawara mencuri perhatian publik dan membuktikan bahwa usia hanyalah sebuah angka. Namun, kebanyakan pemeran film porno masih berusia muda. Nenek Yuko Ogasawara, yang berusia 83 tahun, justru memutuskan untuk menjadi bintang film panas. Ia sangat laris di tawaran jadi bintang film dewasa dan lawan mainnya pun harus muda belia dan ganteng. Dari kisah-kisah tersebut, dapat dilihat bahwa gender dan kekuasaan masih menjadi isu yang relevan dalam lingkup pekerjaan. Buku Office Ladies and Salaried Men karya Yuko Ogasawara memberikan gambaran tentang bagaimana wanita dan pria berinteraksi di tempat kerja di Jepang.