dewa mitologi jepang

dewa mitologi jepang

Hingga kini, kepercayaan agama Shinto dan Buddha masih memuja dewa dan dewi leluhur dalam mitologi Jepang. Berikut ini 15 dewa dan dewi terkenal dari mitologi Jepang kuno. Mereka sering disebut sebagai “Kami” yang berasal dari agama asli Jepang, yaitu Shinto. Shinto adalah agama politheistik yang diyakini menghuni mitologi Jepang dan para dewa. Ini adalah sistem kepercayaan yang kompleks, terdiri dari lebih dari 800.000 dewa yang terus meningkat, dan disebut Shinto atau “suara para dewa”. Tujuh Dewa Keberuntungan dalam mitologi Jepang terdiri dari Daikoku-ten, Ebisu, Benzai-ten, dan Bishamon juga tiga dewa keberuntungan Tiongkok: Hotei, Fukurokuju, dan Jurogin. Mereka dikenal sebagai Tujuh Dewa Keberuntungan atau Kebahagiaan. Mitologi Jepang menggabungkan legenda, dewa, mitos kuno dan adat istiadat, menciptakan dunia intrik, kekuatan gaib dan keajaiban. Dongeng tentang Buddha dipadukan dengan Shinto yang berfokus pada alam, mulai dari dewa-dewa surgawi hingga penciptaan kaisar pertama Jepang. Amaterasu adalah dewi matahari yang menerangi seluruh jagat raya. Dia adalah dewi tertinggi dan penting dalam kepercayaan Shinto dan dianggap sebagai keturunan keluarga kekaisaran Jepang. Tanggung jawabnya adalah dataran langit tinggi atau di atas langit sana. Dalam mitologi Jepang, Amaterasu adalah satu-satunya dewi dengan kemampuan membangkitkan orang mati. Dia suka bermain catur dan dianggap sebagai pelindung para pemain catur. Benzaiten adalah satu-satunya dewa wanita di antara para dewa keberuntungan. Shinobazuike Bentendo adalah kuil kuno yang dibangun pada awal periode Edo untuk menghormatinya. Yomi, juga dikenal sebagai Tanah Kegelapan, Tanah Akar, atau Tanah Berongga, adalah tempat di bawah bumi di mana jiwa-jiwa orang mati berkumpul menurut mitologi Jepang. Diduga ada dua pintu masuk ke Yomi, yakni sebuah lubang di Provinsi Izumo yang diblokir oleh batu besar.