hu allah hu alam

hu allah hu alam

Apa Arti dari Wallahu'alam dan Kapan Harus Mengucapkannya? - Tirto.ID Wallahu'alam berasal dari bahasa Arab dan memiliki arti "Hanya Allah yang Maha Tahu". Kalimat lengkapnya adalah Wallahu Alam Bish-shawab yang berarti "Hanya Allah yang lebih mengetahui kebenaran yang sebenarnya". Biasanya, kalimat ini diucapkan oleh seorang guru, penceramah, atau orang yang membahas ilmu agama saat menutup pembahasan mereka untuk mengingatkan bahwa semua pengetahuan berasal dari sumber yang lebih tinggi, yaitu Allah. Penggunaan kalimat Wallahu'alam sangat populer di kalangan umat Islam, khususnya di pesantren. Kalimat ini sudah menjadi sebuah tradisi yang dipegang teguh dan dilestarikan sampai saat ini. Selain itu, kalimat ini juga sering digunakan ketika seseorang ditanya tentang suatu permasalahan ilmu namun tidak mengetahui jawabannya. Banyak tingkatan zikir yang berjenjang-jenjang dan cara pengucapan atau cara mempraktekkannya. Menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jaeilani, ada tiga metode zikir, yaitu zikir jasad, zikir hati/ruh, dan zikir sirr/nurani. Zikir jasad diucapkan dengan kalimat "Lailahaillallah", zikir hati dengan kalimat "Hu Allah", dan zikir sirr/nurani. Dalam bahasa Arab, Hu merupakan tambahan intensif untuk perkataan Allah. Allah Hu berarti "Allah itu sendiri". Hu juga ditemukan dalam lafaz Islam La Ilaha Ilallah Hu yang berarti "Tidak ada kenyataan, kecuali Allah". Wallahu'alam adalah ungkapan yang biasa ditulis di akhir sebuah tulisan keagamaan Islam. Artinya "Hanya Allah yang lebih tahu (Mahatahu)". Penulisan Wallahu'alam yang benar adalah dengan menambahkan koma di atas atau tanda petik tunggal (') setelah huruf "a" dan sebelum huruf "l" dalam kata a'lam. Kesimpulannya, Wallahu'alam adalah kalimat yang mengingatkan kita bahwa semua pengetahuan berasal dari sumber yang lebih tinggi, yaitu Allah. Kalimat ini sering digunakan oleh orang yang membahas ilmu agama dan biasanya diucapkan ketika menutup pembahasan mereka atau saat tidak mengetahui jawaban dari suatu pertanyaan.