cerpen sepak bola

cerpen sepak bola

Cerita Pendek Kami, Pecinta Sepak Bola Kami adalah remaja yang gemar bermain sepak bola saat masih SMP. Pada sore hari, saat matahari tidak terlalu panas, kami akan berkumpul dan bermain bersama. Suatu saat, teringat jelas dalam ingatan kami, Aswadi tersungkur di luar kotak penalti setelah berjumpalitan menahan dua tembakan beruntun Salim. Aswin berusaha menyapu bola namun gagal. Hanya dirinya, satu-satunya orang yang bisa menghentikan laju bola itu, menyelamatkan gawang mereka dari kekalahan. Kami juga pernah membaca cerpen tentang pertandingan sepak bola antara kesebelasan Jonggring Salaka dan Indonesia Muda di Stadion Utama Senayan. Bola yang ditendang Sobrat berhasil melewati tangkapan Ronny Paslah dan skor menjadi 1-0 untuk kemenangan Jonggring Salaka. Di sisi lain, kami juga menyadari bahwa dunia sepak bola tak lepas dari pergumulan politik dan perjudian. Meskipun begitu, cinta kami pada sepak bola tak berkurang sedikit pun. Sepak bola memberi bagi kami sebuah kebahagiaan yang tak mampu diungkapkan dengan kata-kata. Sepak bola adalah satu-satunya cinta yang tak bersyarat di dunia ini. Kami memainkannya dengan semangat dan gegap gempita. Setiap pertandingan membawa kebahagiaan dan kenangan yang tak terlupakan. Kami menggemari pemain hebat seperti Ronaldo dan Messi, dan tanpa ragu memilih Persib Bandung dan Timnas Indonesia sebagai tim bola favorit kami. Jika kelak kami menjadi pemain bola profesional, kami ingin seperti mereka. Di atas segalanya, kami adalah pecinta sepak bola. Kami akan terus memperjuangkannya dengan sepenuh hati, meskipun intrik-intrik dan pergumulan politik selalu ada. Karena sepak bola bagi kami adalah mimpi dan cinta sejati yang takkan pernah pudar.