pecah otot betis

pecah otot betis

Sakit Betis Jangan Dibiarkan Saja, Ketahui Cara Mengatasinya Sakit betis bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti gangguan pada otot, sendi, tendon, pembuluh darah, saraf, tulang, atau kulit di sekitar betis. Biasanya, kondisi ini terjadi saat berolahraga, bekerja, bahkan tidur. Gejala yang dialami pun bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Namun, nyeri betis merupakan keluhan yang umum terjadi dan bisa disebabkan oleh cedera, aktivitas berlebihan, atau gangguan aliran darah di betis. Untuk mengatasi nyeri betis, pertama-tama Anda harus memeriksa seberapa serius kondisi cedera Anda. Kebanyakan robek otot betis adalah cedera ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu minggu. Tingkat rasa nyeri, berkurangnya fungsi otot, dan memar dapat menjadi indikator yang baik untuk menentukan tingkat keseriusannya. Ada beberapa cara untuk mengatasi sakit betis, tergantung pada penyebabnya. Salah satu penyebab yang paling sering terjadi adalah kram otot yang bisa diatasi dengan cara menghindari dehidrasi, kekurangan elektrolit, kurang pemanasan, atau olahraga yang terlalu lama. Selain itu, otot plantaris yang kecil dan tipis di bagian bawah kaki juga bisa pecah dan menimbulkan rasa sakit di belakang kaki. Kondisi ini disebut plantar fasciitis dan bisa disembuhkan dengan menghindari tekanan terlalu besar pada otot betis. Varises juga bisa menjadi penyebab nyeri betis dan umumnya terjadi di area tungkai karena adanya tekanan saat berdiri atau berjalan. Cara untuk mencegahnya adalah dengan menghindari posisi duduk atau berdiri yang terlalu lama. Namun demikian, jika nyeri betis yang Anda alami terus berlanjut selama beberapa waktu dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam untuk mengetahui kondisi kesehatan secara lebih mendalam dan mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan biarkan sakit betis mengganggu aktivitas Anda sehari-hari, ketahui cara mengatasinya sekarang juga!