posisi bola shuttlecock

posisi bola shuttlecock

Shuttlecock dalam Bulu Tangkis: Sejarah dan Standar Internasional Shuttlecock atau kok dalam permainan bulu tangkis merupakan bola yang terbuat dari bulu hewan seperti angsa atau ayam. Untuk kompetisi resmi, kok yang terbuat dari bulu angsa sering dipakai sementara untuk pebulu tangkis non-profesional biasanya menggunakan kok yang terbuat dari bulu ayam. Standar internasional untuk shuttlecock adalah harus berdiameter antara 25 mm hingga 28 mm dengan berat keseluruhan di antara 4,47 gram sampai 5,50 gram. Shuttlecock yang benar hasil pukulan servis forehand panjang pada permainan bulu tangkis adalah melambung tinggi dan lurus ke belakang area lawan. Posisi tangan harus lurus saat mengambil posisi pukul yang tepat di belakang shuttlecock. Teknik pukulan lob digunakan untuk menjatuhkan shuttlecock dekat dengan garis belakang wilayah permainan lawan, sehingga memungkinkan waktu untuk mempersiapkan serangan berikutnya. Permainan bulu tangkis membutuhkan teknik yang baik dan pemahaman tentang standar internasional shuttlecock. Lakukan pukulan shuttlecock dengan sikap lengan lurus, dan hanya perlu menggunakan tenaga kecil. Perhatikan gerakan ayunan raket dan posisi akhir raket harus mengikuti arah bola. Jangan lupa untuk bergerak cepat saat mengambil posisi pukul yang tepat di belakang shuttlecock, serta memperhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan saat dan setelah memukul shuttlecock. Sejarah shuttlecock sendiri tidak bisa dipastikan dan memiliki versi yang bervariasi di berbagai belahan dunia. Akan tetapi, shuttlecock baru dinyatakan sebagai bola resmi bulu tangkis oleh International Badminton Federation pada tahun 1983. Jadi, pemain bulu tangkis harus memperhatikan standar internasional shuttlecock dan menguasai teknik pukulan yang tepat untuk memenangkan permainan. Semangat berlatih!