unrequited love quotes

unrequited love quotes

Baca 873 kutipan yang diberi tag sebagai "cinta tak berbalas" dari berbagai pengarang, genre, dan karakter di Goodreads. Temukan dan bagikan kutipan tentang cinta tak berbalas, rasa sakit, kebahagiaan, dan konsekuensinya. Lihat contoh-contoh cinta tak berbalas dalam sastra, musik, dan film. Jika Anda mencintai seseorang yang tidak mencintai Anda kembali, kutipan ini dapat membantu Anda mengekspresikan perasaan dan memvalidasi rasa sakit Anda. Mulai dari klasik hingga pengarang modern, kutipan-kutipan ini menangkap inti dari cinta tak berbalas dan tantangannya. Kumpulan kutipan kuat dari buku-buku dan pengarang tentang cinta tak berbalas, keadaan rindu yang menyakitkan dan obsesif terhadap seseorang yang tidak mencintai Anda kembali. Kutipan-kutipan ini menjelajahi tema-tema harapan, putus asa, kehilangan, dan penyelesaian dalam cerita cinta tak berbalas. Jika Anda merasakan rasa sakit dari cinta tak berbalas, kutipan-kutipan ini dapat membantu Anda mengatasi perasaan sedih dan kesepian. Mereka mengekspresikan rasa sakit, frustrasi, dan kerinduan seseorang yang mencintai seseorang yang tidak mencintai mereka kembali. Bacalah untuk menemukan kenyamanan dan inspirasi. Kumpulan kutipan tentang cinta tak berbalas dari pengarang terkenal, selebriti, dan penyair. Baca bagaimana mereka mengekspresikan rasa sakit, frustrasi, dan kekecewaan atas rasa cinta pada seseorang yang tidak mencintai mereka kembali. Di sini, kami menjelajahi 21 kutipan cinta tak berbalas yang tulus yang mencakup kedalaman emosi ini. "Rasa sakit terburuk bukanlah kesepian, tetapi dilupakan oleh seseorang yang tidak dapat Anda lupakan." - yang tidak dikenal. "Membakar dengan keinginan dan tetap diam tentang hal itu adalah hukuman terbesar yang bisa kita hadapi." - Federico García Lorca. James Patterson. "Anda menyukai seseorang yang tidak dapat menyukai Anda kembali karena cinta yang tak terbalas dapat bertahan sedangkan cinta yang pernah menjadi bisa tidak." John Green. "Membakar dengan keinginan dan tetap diam tentang hal itu adalah hukuman terbesar yang bisa kita hadapi." - Federico Garcia Lorca. "Jangan biarkan orang yang mencintai disebut tidak bahagia." Membaca kutipan dapat menjadi hal yang menenangkan karena membantu Anda memahami makna yang berbeda. Saya harap Anda menemukan artikel ini tentang kutipan cinta tak berbalas bermanfaat! Lihatlah postingan hebat lainnya! 20 Kutipan Cinta dan Persahabatan dari Dr. Seuss; 34+ Kutipan Persahabatan Klasik dari Sastra; 30 Kutipan C.S. Lewis yang Menghangatkan Hati tentang Cinta. Cinta pada diri sendiri seringkali tidak terbalas. - Anthony Powel. Mencintai bisa merugikan banyak, tetapi tidak mencintai selalu lebih mahal, dan orang-orang yang takut untuk mencintai seringkali menemukan kekurangan cinta adalah kekosongan yang mencuri kebahagiaan dalam hidup. - Merle Shan. Cinta tak berbalas berbeda dari cinta timbal balik, seperti halusinasi berbeda dengan kebenaran. Jangan terus memikirkannya, biarkan pergi, dan peluklah masa depan yang lebih cerah. 3. "Kutukan terbesar dalam hidup bukan kehilangan cintamu, tetapi tidak dicintai oleh seseorang yang kamu cintai." - Kiran Josh. Kutipan cinta tak berbalas ini tidak dipermanis sama sekali. Kenyataannya, kadang-kadang Anda akan masuk ke dalam hubungan yang salah dan perasaan sakit hati itu tak terhindarkan ... Tetapi hati kami adalah binatang yang digerakkan oleh naluri: ia hanya menginginkan dan menginginkan dan menginginkan. Milikku hanya menginginkanmu." - Theresa Mariz. "Setiap kali Anda masuk ke dalam terowongan melankolis dari cinta tak terbalas, Anda akan keluar dari terowongan itu dengan hati yang kurang ceria tetapi dengan pikiran yang lebih dewasa!" - Mehmet Murat ildan. "Cinta tak terbalas seperti memukul kepala Anda ke dinding yang tidak ada." - Shannon Wheeler. "Musim dingin sangat mirip dengan cinta tak berbalas; dingin dan tanpa belas kasihan." - Kellie Elmore. "Ketika Anda memberikan hati Anda sepenuhnya pada seseorang, dan dia tidak menginginkannya, Anda tidak dapat mengambilnya kembali. Itu hilang selamanya." - Sylvia Plath.