quldi

quldi

Buah Khuldi: Apa Sebenarnya Buah Itu? - Muslim.or.id Buah Khuldi adalah nama buah yang diberikan untuk nama pohon yang dilarang oleh Allah 'Azza Wajalla dari Nabi Adam dan istrinya Hawa untuk tidak mendekatinya. Sebagaimana yang dinyatakan dalam firman Allah 'Azza Wajalla, kesalahan adalah tabiat manusia dan bukti ini dapat dilihat ketika Adam dan Hawa memakan buah Khuldi setelah tergoda oleh Iblis. Manusia cenderung suka dengan jabatan dan kekayaan abadi. Buah Khuldi sebenarnya adalah buah yang dilarang dimakan dan pantangan untuk Nabi Adam dan Hawa ketika mereka berada di taman Firdausnya Allah Swt. Seiring waktu, adat kebiasaan manusia menjadikan buah ini dikenal sebagai "Buah Khuldi". Teori menekankan bahwa buah Khuldi adalah penggambaran surga, sehingga dengan memakannya Adam dan Hawa melupakan surga. Walaupun ada beberapa pendapat yang menyebutkan bahwa buah Khuldi mungkin adalah anggur atau apel, ini tidak bisa dibuktikan karena Al-Qur'an sendiri tidak pernah menjelaskan jenis buah ini. Sifat utama dari buah Khuldi adalah dapat membuat manusia lupa diri, sehingga ketika Nabi Adam dan Hawa memakannya, tidak lagi menjadi manusia suci sebagaimana penghuni syurga yang lain. Kedua, Sifat buah Khuldi yang membangkitkan nafsu dan menyebabkan manusia lupa diri, yang dapat mempengaruhi sifat manusia. Hal ini dipertegas dalam Al-Qur'an, dalam ayat QS al-Baqarah: 35, Allah berfirman "Hai Adam, diambillah oleh kamu dan istrimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang ... ". Berdasarkan pada pemahaman dan penjelasan para ahli tafsir, Buah Khuldi memainkan peran penting dalam sejarah peradaban manusia di muka bumi. Oleh karena itu, para muslim diharapkan untuk senantiasa berkata jujur dan berkata secara benar, meski kejujuran tersebut terkadang pahit. Ini karena kejujuran adalah sifat yang diajarkan oleh Nabi Muhammad sebagai Qaul Shahabi atau pendapat para Sahabat pada masa Nabi Muhammad. Dalam sholat, ada lima Rukun Qauli yang harus dilakukan oleh setiap orang, yaitu: Takbiratul Ihram, Membaca Al Fatihah, membaca surat pendek atau panjang, ruku', dan sujud. Di samping itu, ada pula doa seperti “Alhamdulillah ‘ala Kulli Hal” yang berarti "Segala puji bagi Allah dalam segala keadaan". Hal ini dimaksudkan sebagai tanda syukur dari manusia terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah.