500 word story

500 word story

500 Word Stories Archives - Jessica Dazzo Saya sedang mengemudikan mobil Chevy saya di jalan kabupaten, terjebak di belakang mobil tua yang melaju sangat lambat. Mobil itu menggelindingkan awan debu ke arah saya dan saya menggigit bibir dan menggenggam kemudi dengan erat sampai jari-jari saya menjadi putih. Dalam kepala saya, saya meneriakkan kata-kata tidak senonoh pada pengemudi mobil tua itu yang berjalan begitu lambat. Tiba-tiba, saya melihat lampu biru di jendela belakang saya, dan saya merasakan detak jantung saya meningkat drastis. Seorang polisi. Apa yang saya lakukan salah? Saya memikirkan kembali selama beberapa menit terakhir sambil menurunkan jendela mobil. "Selamat siang, apakah ada yang salah, petugas?" tanyaku, mencoba untuk tetap tenang. Petugas melihat saya dengan tatapan tajam. "Apakah Anda menyadari bahwa Anda melanggar batas kecepatan di sini?" katanya dengan suara tegas. Saya merasa tertangkap basah dan saya tahu bahwa saya tidak bisa bersikap bodoh. "Maaf petugas, saya tahu saya sedang melaju terlalu cepat, saya hanya tidak sabar untuk sampai ke tempat tujuan saya," kataku dengan sopan. Petugas mengambil KTP saya dan mulai mencatat informasi saya. Saya merasa cemas dan merinding. Saya tidak senang dengan interaksi dengan polisi. Tapi tiba-tiba petugas itu menarik wajah dan memandang saya. "Anda tahu apa, kau beruntung kali ini. Saya akan memberi tahu Anda untuk melambat saja dan berhati-hati ke depannya. Berikut adalah KTPmu. Jangan pernah terburu-buru lagi di jalanan." Saya merasa lega dan berterima kasih kepada petugas polisi itu dengan hormat ketika saya meneruskan perjalanan. Saya merenung, menyadari betapa pentingnya aturan dan keselamatan di jalan raya. Saya juga merenung tentang bagaimana kita bisa terjebak dalam situasi sulit, dan bahwa ada harapan selalu di mana-mana. Akhirnya, saya tiba di tempat tujuan dengan selamat dan bersyukur atas pengalaman belajar ini. --- Catatan: - Di sini saya membuatkan sebuah cerita dari prompt "A Police Encounter" yang dijelaskan dalam teks. - Beberapa kalimat di dalam teks sebelumnya tidak relevan dengan prompt, maka saya memilih untuk tidak memasukkannya dalam hasil akhir. Selain itu, saya juga menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia dan memfilter semua karakter yang tidak bisa di-print.