tismazol 500 mg metronidazole

tismazol 500 mg metronidazole

TISMAZOL 500 MG 10 TABLET mengandung bahan aktif Metronidazole. Metronidazol berinteraksi dengan DNA mikroba untuk memecahkan rantai dan struktur heliksnya sehingga menyebabkan penghambatan sintesis protein, degradasi, dan kematian sel bakteri. Tismazol termasuk dalam obat keras dan hanya boleh digunakan sesuai resep dokter. Dosis Metronidazole secara umum adalah sebagai berikut: Amubiasis pada dewasa: 750mg tiga kali sehari, pada anak-anak: 35-50mg per kg berat badan per hari. Trikomoniasis pada dewasa: 500mg tiga kali sehari, pada anak-anak: 15mg per kg berat badan per hari. Metronidazole 500 mg tablet adalah obat antimikroba generik yang digunakan untuk pengobatan beberapa jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri anaerob dan protozoa seperti uretritis dan vaginitis karena Trichomonas vaginalis, amoebiasis pada usus dan hati. Metronidazole bekerja dengan menghambat pembentukan protein yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroba, termasuk bakteri dan parasit. Infeksi virus, seperti flu, tidak bisa diobati dengan obat ini. Metronidazole adalah obat antiinfeksi nitroimidazole yang digunakan terutama dalam pengobatan infeksi yang disebabkan oleh organisme yang rentan, terutama bakteri anaerob dan protozoa. Deskripsi METRONIDAZOLE 500 MG TABLET adalah obat generik antimikroba dengan aktivitas yang sangat baik terhadap bakteri anaerob dan protozoa. Obat ini digunakan untuk mengobati infeksi trichomonas vaginalis, bakterial vaginosis (Infeksi Gardnerella vaginalis) dan infeksi Entamoeba histolytica dan Giardia lamblia (penyakit Giardiasis). Dosis Metronidazole untuk mengatasi amebiasis pada dewasa adalah 800 mg tiga kali sehari selama 5 hari untuk infeksi di saluran pencernaan. Untuk infeksi di luar pencernaan, dosis yang digunakan adalah 400-800 mg selama 5 hingga 10 hari atau dosis 35-50 mg/kg BB dibagi dalam beberapa dosis selama 5 – 10 hari. Tismazol juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit Graves. Dosis awal Tiamazol diberikan bagi dewasa dengan dosis total 15-60 mg, yang dibagi menjadi tiga kali sehari (masing-masing 5-20 mg), tergantung pada tingkat keparahan penyakit. Setelah pasien mencapai keadaan eutiroid, dosis total dikurangi menjadi 5-15 mg. Durasi pengobatan berkisar antara 6 bulan hingga 2 tahun. Metronidazole dapat menyebabkan efek samping yang serius, termasuk masalah pada sistem saraf, termasuk gangguan otak (ensefalopati), peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang (meningitis aseptik), mati rasa atau kesemutan pada tangan atau kaki (neuropati perifer), dan kejang (konvulsi). Dosis Metronidazole untuk infeksi anaerob, per rektal, bagi dewasa dan anak-anak di atas 10 tahun adalah 1g setiap 8 jam selama 3 hari, kemudian 1g setiap 12 jam. Untuk anak-anak di bawah usia 1 tahun, dosisnya adalah 125 mg setiap 8 jam selama 3 hari, kemudian setiap 12 jam. Sedangkan untuk anak-anak usia 1-5 tahun, dosisnya adalah 250 mg, sedangkan untuk usia 5-10 tahun dosisnya adalah 500 mg. Untuk bakterial vaginosis, per oral bagi dewasa, dosis tunggal adalah 2 g atau 400-500 mg 2x/hari selama 5-7 hari. Untuk abses hati amebik, dosis yang diberikan adalah 500 hingga 750 mg atau 5 hingga 7,5 mL tiga kali sehari selama 5 hingga 10 hari. Dosis untuk anak-anak didasarkan pada berat badan dan harus ditentukan oleh dokter, yaitu 35 hingga 50 miligram per kilogram berat badan (mg/kg) per hari, dibagi menjadi 3 dosis selama 10 hari. Namun, dosisnya biasanya tidak lebih dari 2250 mg per hari.