gaya tolak peluru

gaya tolak peluru

Jenis-jenis Gaya dalam Tolak Peluru - Kompas.com Tolak peluru adalah olahraga atletik yang mengelemparkan bola logam sejauh mungkin. Cabang olahraga ini memiliki tiga jenis gaya, yaitu gaya spin, gaya menyamping, dan gaya membelakang tolakan. Gaya spin menggunakan teknik memutar tubuh untuk menempatkan peluru di area sasaran. Gaya ortodoks menggunakan teknik menyamping, sedangkan gaya glide menggunakan teknik membelakang tolakan. Berat bola tolak peluru bervariasi sesuai dengan kategori peserta. Peserta laki-laki menggunakan bola tolak peluru berat 7,25 kg, sementara peserta perempuan menggunakan bola tolak peluru yang lebih ringan, yaitu 4 kg. Untuk kategori yunior putra dan putri, berat bola tolak peluru adalah 5 kg dan 3 kg. Teknik tolak peluru memerlukan kekuatan dan ketepatan dalam mendorong bola peluru dengan satu tangan. Gaya O’Brien, spin, dan ortodoks merupakan jenis-jenis gaya tolak peluru yang paling populer. Meski begitu, gaya ortodoks cenderung kurang diminati karena lebih cocok untuk pemula yang baru memulai olahraga tolak peluru. Tolak peluru memiliki sejarah yang panjang, telah dikenal sejak dua ribu tahun yang lalu pada masa Kerajaan Yunani kuno dengan tata cara dan peraturan yang berbeda. Saat ini, olahraga tolak peluru telah memiliki peraturan standar dari IAAF, yang mengatur berat dan diameter bola tolak peluru untuk setiap kategori peserta. Dalam teknik tolak peluru, gaya glide (meluncur) menggunakan posisi awal dengan menghadap ke belakang, sedangkan gaya spin dan ortodoks menggunakan posisi awal menyamping. Penguasaan teknik-teknik dasar dan pemilihan gaya tolak peluru yang tepat dapat membantu atlet mencapai tolakan terjauh. Demikianlah informasi mengenai tolak peluru, cabang olahraga atletik nomor lempar yang memiliki beragam gaya dan teknik, serta peraturan yang diatur oleh IAAF.