rumput liar

rumput liar

Berikut CCP sajikan daftar lengkap lebih dari 60 pohon gulma atau rumput liar yang sering tumbuh di sekitar kita. Beberapa di antaranya mengingatkan kita pada bibit tanaman hias bunga dan buah saat masih kecil. Tanaman pertama bernama Bandotan (Ageratum conyzoides) tumbuh liar dan mudah ditemukan, namun memiliki khasiat yang banyak digunakan dalam pengobatan. Selain itu, rumput mutiara yang memiliki daun yang mengatup saat disentuh ini berguna dalam menyembuhkan berbagai penyakit diantaranya batuk, pilek, masalah pernapasan atas, dan insomnia. Rumput teki atau Cyperus rotundus L. adalah gulma yang sulit dikendalikan dan sering tumbuh pada area lahan tanaman budidaya. Namun, umbi rumput teki memiliki manfaat dalam mengobati kencing batu, memperbaiki siklus menstruasi, dan menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Alang-alang, jenis rumput yang tumbuh liar ini sering dihisap pada bagian bawahnya di atas akar sebagai rasa manis. Sementara itu, Ciplukan, rumput liar lainnya, memiliki khasiat dalam mengatasi pendarahan pada luka, menghentikan darah mimisan, mempercepat penyembuhan luka, mengobati gatal, radang, diare, dan batuk berdarah. Rumput, yang merupakan tumbuhan monokotil dengan daun berbentuk sempit meruncing tumbuh dari dasar batang, sering kali ditanam sebagai tanaman hias, tanaman obat, dan pakan ternak. Namun, rumput liar yang tumbuh di lahan pertanian bisa menganggu produktivitas. Ada beberapa cara untuk mengendalikan pertumbuhan rumput liar seperti menggunakan air panas atau pemutih, atau bahkan dengan menggunakan cuka. Namun, perlu hati-hati karena produk pembasmi rumput liar berbahan kimia dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia. Terlepas dari itu, terdapat banyak sekali jenis rumput liar dengan bentuk tekstur yang indah dan enak dipandang. Namun, kita harus berhati-hati dalam pengendaliannya agar tidak merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan kita.