pupuk 99

pupuk 99

Stok Pupuk Subsidi 200 Persen, Kebutuhan Musim Tanam I pada 2024 Aman PT Pupuk Indonesia (Persero) melaporkan ketersediaan pasokan pupuk subsidi sebesar 1.907.888 ton, atau 200 persen lebih dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan pemerintah. Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh menegaskan, dengan stok sebanyak itu pihaknya siap memenuhi kebutuhan pupuk petani nasional, dalam rangka memastikan keberhasilan musim tanam I pada tahun 2024. Hal tersebut didukung dengan adanya alokasi tambahan sebesar Rp14 triliun untuk pupuk subsidi bagi petani di seluruh Indonesia, yang diumumkan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman. Tidak hanya itu, Kementerian Pertanian juga menjamin ketersediaan pupuk subsidi pada masa tanam I selama Oktober 2023 hingga Maret 2024 mencukupi, dengan target luas tanam mencapai 6,3 juta hektare dan kebutuhan pupuk sebanyak 2,4 juta ton. Dalam upayanya meningkatkan produksi amonia untuk bahan baku pupuk, Pupuk Indonesia telah menetapkan peta jalan pengembangan amonia hijau dan biru. Pada tahun 2030, ditargetkan produksi amonia hijau mencapai 0,99 juta ton, amonia biru mencapai 2,15 juta ton, dan produksi amonia abu-abu (bahan baku pupuk) sebesar 7 juta ton. Ketidakstabilan pasokan pupuk dapat menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan, serta membebani para petani dengan biaya produksi yang tinggi. Oleh karena itu, dengan stok pupuk subsidi yang mencukupi dan alokasi anggaran yang memadai, diharapkan dapat membantu petani dalam mengurangi biaya produksi dan meningkatkan hasil panen pada musim tanam I di tahun 2024.