kenapa tikus diciptakan

Ternyata Ini 7 Alasan Tikus Kerap Dijadikan Objek Percobaan Penelitian Tikus sering dijadikan subjek dalam penelitian karena beberapa alasan. Pertama-tama, struktur genetik tikus mudah dipahami dan diilustrasikan, sehingga perubahan anatominya saat percobaan dapat dengan mudah dipahami oleh para peneliti. Kedua, tikus memiliki kesamaan genetik yang identik antara satu sama lain, membuat perubahan genetik pada satu tikus dapat dengan mudah dibandingkan dengan tikus lainnya. Ketiga, tikus tersebar hampir di seluruh dunia dan banyak subfamili dapat ditemukan di daerah tertentu, sehingga mudah didapatkan untuk dijadikan bahan percobaan. Keempat, tikus telah terbukti memiliki kemiripan fisiologi dengan manusia, sehingga hasil penelitian pada tikus dapat memberikan gambaran tentang respons manusia terhadap obat-obatan dan terapi tertentu. Kelima, menggunakan tikus untuk penelitian lebih murah dan praktis daripada menggunakan hewan primata atau mamalia lainnya. Keenam, penggunaan tikus dapat mengurangi risiko etis dalam penelitian pada manusia, mengingat tikus dianggap memiliki tingkat kesadaran yang lebih rendah daripada manusia. Terakhir, penggunaan tikus dalam penelitian telah terbukti dapat memberikan hasil yang akurat dan bermanfaat bagi pengembangan teknologi medis dan farmakologi. Oleh karena itu, tak heran jika tikus menjadi hewan percobaan yang paling ideal untuk penelitian biokimia.