net 89 terkini

net 89 terkini

Fakta Baru Kasus Penipuan "Robot Trading" Net89 Kompas.com - 21/07/2023, 07:15 WIB Kasus penipuan berkedok investasi robot trading yang dilakukan oleh PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (PT SMI) terus berlanjut. Gerakan Maju Perjuangan Uang Rakyat Member Net89 (Gempur Net89) kembali melakukan aksi serangan demi mendapatkan hak mereka. PT SMI bahkan berencana untuk membangun Gedung Net89 Headquarter senilai Rp450 miliar pada pertengahan 2021. Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri juga melakukan penyitaan aset terkait kasus penipuan ini. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga dengan tegas melarang jual beli asset kripto, namun member Net89 tetap dijanjikan untuk withdrawal dana ke Bitcoin. Bareskrim Polri telah menetapkan 13 tersangka, namun 2 di antaranya masih buron dan diduga telah pindah kewarganegaraan ke Kamboja. Selain itu juga ada 1 tersangka yang meninggal dunia. Sebuah gedung perkantoran sembilan lantai yang dilengkapi dengan pusat konvensi berstandar Internasional dirancang khusus untuk menunjang bisnis NET 89, didanai dari hasil usaha perusahaan selama 3 tahun. Kasus ini juga melibatkan beberapa tokoh terkenal, seperti Atta Halilintar dan Taqy Malik yang diduga terlibat dalam TPPU Pasal 5. Dalam upayanya untuk mengatasi investasi bodong, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah memblokir 137 entitas investasi bodong dan menyegel Robot trading DNA Pro atau PT DNA Pro Akademi. Meski memudahkan, robot trading memiliki risiko besar. Kasus ini menambah daftar panjang kasus penipuan investasi di Indonesia, dan menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam memilih investasi.