ronggeng udang

ronggeng udang

Mengenal Udang Ronggeng dari Manfaat hingga Cara Budi Daya Lengkap Udang ronggeng merupakan jenis udang yang dapat dimakan dan memiliki nilai gizi yang tinggi seperti omega-3, vitamin B12, dan niacin. Selain itu, udang ronggeng juga mengandung asam amino yang tinggi seperti asam glutamat dan aspartat. Bentuk udang ini mirip dengan lobster dan memiliki ukuran yang lebih besar daripada udang pada umumnya. Cangkangnya pun terlihat lebih tebal dan kokoh. Untuk membuat udang ronggeng tumis telur cabai, bersihkan udang ronggeng dengan cara memotong bagian kaki dan menumpulkan bagian tajam di tubuh udang. Kemudian, rendam sekitar 10 menit menggunakan air garam yang sudah ditambahkan perasan tomat. Siapkan wajan dan minyak goreng, lalu setelah minyak panas, masukkan udang. Dalam budi daya udang ronggeng, perlu diingat bahwa jenis udang ini memiliki mata yang dapat berputar 360 derajat. Selain itu, udang ronggeng juga memiliki duri yang cukup keras di bagian kepala dan antena. Kulit yang keras pada udang ronggeng juga mengandung zat kapur, sehingga bentuk tubuhnya mirip seperti mantis atau belalang. Indonesia merupakan penghasil udang jerbung terbesar di dunia, sementara udang ronggeng menjadi primadona ekspor nelayan suku Bajo di Pulau Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Untuk meningkatkan produktivitas budi daya udang, pemerintah akan melakukan revitalisasi tambak udang tradisional. Penelitian juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh perebusan terhadap komposisi kimia dan vitamin A, B12, dan B6 daging udang ronggeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa udang ronggeng segar memiliki nilai rendemen, yaitu 41,13% daging; 54,25% cangkang; dan 4,62% jeroan. Komposisi kimia udang ronggeng antara lain adalah kadar air sebesar 76,55%, abu 5,41%, protein 87,09%, dan lemak 6,57%. Udang ronggeng bisa diolah menjadi menu yang lezat seperti udang bakar madu, kari udang, sate udang, dan juga tempura udang. Namun sebelum mengolahnya, pastikan udang telah dibersihkan dengan baik.