hasil usg 7 bulan 4 dimensi

hasil usg 7 bulan 4 dimensi

Cara Membaca Hasil USG Kehamilan yang Akurat - Hello Sehat Pengukuran biasanya dilakukan pada trimester 1 kehamilan atau usia kehamilan 7-13 minggu. FL atau femur length menunjukkan perkembangan panjang tulang paha janin. Istilah dalam hasil USG ini juga dapat dokter gunakan untuk menentukan usia janin. HC atau head circumference menunjukkan ukuran lingkar kepala janin. Pada USG 4 dimensi 6 bulan hingga USG 4 dimensi 7 bulan, Anda bisa mendapatkan gambaran janin dengan lebih jelas. Pada USG 4 dimensi 8 bulan, kepala janin kemungkinan besar sudah berada dalam panggul. USG 4 Dimensi memberikan visual tambahan berupa video sehingga pada USG tersebut, Bunda tidak hanya dapat melihat janin Bunda dengan lebih jelas, namun juga dapat melihatnya bergerak di saat yang bersamaan. USG 4 dimensi mampu mendiagnosis ketidaksempurnaan janin, melihat karakteristik bayi yang berpotensi down syndrome, mendeteksi kelainan bawaan, melihat kadar air ketuban, mengamati penampilan dan gerakan bayi. Waktu terbaik untuk melakukan USG 4D ketika usia kehamilan Moms 24 minggu hingga 30 minggu. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, USG 4D harus dilakukan antara minggu ke-26 dan ke-30 kehamilan. USG 4 dimensi memungkinkan Anda mengamati detak jantung, aliran darah, dan kelainan yang mungkin ada seperti bibir sumbing. Hasil USG 2D berupa gambar hitam putih. Mengetahui arti dari masing-masing warna, warna hitam menandakan cairan, warna putih menandakan struktur keras (misalnya tulang), dan warna abu-abu menandakan struktur lunak (misalnya otot). Berdasarkan foto USG 2D, kita bisa melihat posisi kepala janin dan tulang belakangnya. Sharing Hasil USG 4 dimensi di UK 20 minggu. Usia kehamilan kata dokter 22w6d. Kalo hasil usg 4d nya bilang tafsiran berat janin 362gr. Jumlah air ketuban normal dan jernih. Prediksi jenis kelaminnya cewek. Detak jantung janin 144x per menit. Yang membedakan USG 3D dan 4D terletak pada hasil pemeriksaan USG 4 dimensi yang dapat menyaksikan rekaman janin saat melakukan pergerakan. Seperti saat bayi sedang menelan, meringis, bernapas, hingga mengedipkan mata, dapat mendeteksi kelainan fisik lebih akurat, dan dapat melihat arah anggota tubuh dari berbagai arah.