suku aztec dan maya

suku aztec dan maya

Peradaban Amerika Kuno (Maya, Aztek, dan Inca) – Sejarah Peradaban Maya merupakan satu dari peradaban paling besar dalam sejarah. Bangsa ini menempuh wilayah Meksiko Tengah serta Semenanjung Yukatan dan merupakan bangsa yang sangat cerdas. Mereka memiliki sistem pemerintahan yang teratur serta unggul dalam bidang pertanian, arsitektur, penulisan hieroglif, dan pembuatan kalender. Peradaban Maya mencapai puncak kejayaannya pada masa 250-900 M dan membentang dari Semenanjung Yukatan di Meksiko hingga ke Peten, Guatemala. Sementara itu, budaya dan sejarah Aztec juga merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas nasional Meksiko. Suku Aztec mendirikan peradaban di daerah Meksiko Tengah pada abad ke-13 dan menyebut diri mereka sendiri sebagai "Mexica" atau "Meksiko" yang menjadi asal nama negara tersebut. Mereka mengembangkan matematika dan astronomi serta memiliki sistem kalender berdasarkan kepercayaan mereka. Namun, peradaban Aztec harus menderita karena ditaklukkan oleh bangsa Spanyol pada abad ke-16. Selain itu, ada juga suku Inca yang merupakan salah satu suku bangsa Indian di Peru. Mereka memiliki peradaban dan kebudayaan yang tinggi serta mengembangkan teknologi pada masa 250 M hingga 925 M. Meskipun peradaban Maya dan Aztek punah, namun keduanya merupakan peradaban yang sangat menarik dan berharga untuk dipelajari. Suku Maya tinggal di daerah Semenanjung Yukatan, Amerika Tengah yang berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat, dan Laut Karibia di sebelah timur. Mereka memiliki sistem kalender berdasarkan peredaran matahari dan kepercayaan mereka, serta menghasilkan banyak karya seni dan penulisan hieroglif. Sementara itu, suku Aztek memiliki dewa-dewa yang paling dominan, seperti Huitzilopochtli, dewa perang dan matahari yang menjadi "Bapak" suku Aztek. Melalui peradaban-peradaban ini, kita dapat memahami sejarah dan kebudayaan suku bangsa di Amerika kuno dan bagaimana mereka mampu berkembang dengan unggul dalam berbagai bidang.