iuu fishing in indonesia

FAO Mendukung KKP Lawan Pemberantasan Ilegal Fishing di Perairan RI Badan PBB yang menangani Pangan dan Pertanian (FAO) mendukung langkah pemberantasan illegal unreported unregulated (IUU) fishing di wilayah perairan Indonesia. Saat ini KKP sedang mendorong tranformasi perikanan tangkap sebagai upaya memberantas IUU fishing melalui program Penangkapan Ikan Terukur (PIT). Meskipun terjadi penurunan kerugian ekonomi akibat IUU Fishing dalam dekade terakhir, ancaman tersebut terus berkembang. Negara-negara ASEAN mengalami kerugian ekonomi lebih dari miliar pada 2019 dari IUU Fishing, dengan Indonesia dan Vietnam mengalami kerugian terbesar. Indonesia telah membuat kemajuan dalam komitmen FAO Agreement on Port States Measures (PSMA) untuk melawan IUU Fishing di wilayah perairannya, namun, perlu ditekankan lagi pemberdayaan perikanan skala kecil (SSF) untuk mengadopsi tanggung jawab dalam penangkapan ikan dan peningkatan terus-menerus dalam pemantauan. KKP mendorong negara-negara yang tergabung dalam Regional Plan of Action to Combat Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing (RPOA-IUU) serta negara-negara G20 untuk menerapkan standar perikanan yang bertanggung jawab dalam mencegah praktik IUU Fishing. Komitmen KKP terus dilakukan melalui kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota dan pengawasan terintegrasi berbasis teknologi. IUU Fishing telah menjadi perhatian dunia, termasuk Indonesia, karena kegiatan ilegal ini telah mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan. KKP dan negara-negara terkait terus berupaya melawan IUU Fishing dan meningkatkan pengelolaan perikanan tangkap untuk mewujudkan perikanan yang berkelanjutan.