isoniazid 300 mg obat apa

isoniazid 300 mg obat apa

Isoniazid - Manfaat, Dosis dan Efek Samping - Alodokter Isoniazid adalah obat antituberkulosis yang digunakan untuk membunuh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan TBC. Dewasa dapat mengonsumsi 300 mg isoniazid per hari selama 6 bulan atau dilakukan dosis alternatif sebesar 5 mg/kgBB hingga 300 mg per hari, atau 15 mg/kgBB hingga 900 mg sebanyak 2 kali seminggu, dengan lama pengobatan 6-9 bulan. Sementara itu, anak-anak harus mengonsumsi 10 mg/kgBB hingga 300 mg per hari atau 20-40 mg/kgBB hingga 900 mg sebanyak 2 kali seminggu, dengan lama pengobatan 6-9 bulan. Isoniazid tersedia dalam bentuk tablet 100 mg dan 300 mg dengan kandungan bahan tidak aktif seperti silikon dioksida koloid, laktosa monohidrat, pati pregelatinisasi, povidone, dan asam stearat. Obat ini bekerja dengan menghambat enzim yang berperan dalam sintesis mycolic acid, yaitu suatu komponen esensial dinding sel mikobakterium. Bentuk isoniazid juga berguna untuk pengobatan infeksi tuberkulosis laten tanpa gejala. Efek samping ringan isoniazid adalah mual, penurunan nafsu makan, dan gangguan pada sistem saraf tepi. Namun, efek samping berat seperti peningkatan serum transaminase, hepatitis, dan neuropati jarang terjadi. Penting untuk segera mencari bantuan medis jika efek samping terus berlangsung. Dalam pengobatan TB, isoniazid kombinasi dengan rifampisin dan obat antituberkulosis lainnya. Untuk dosis maksimal pasien dewasa dengan berat badan 50 kg adalah 450 mg per hari, sedangkan untuk pasien dengan berat badan ≥50 kg adalah 600 mg per hari. Dosis maksimal untuk anak-anak adalah 10-20 mg/kgBB per hari atau 600 mg per hari. Isoniazid merupakan obat keras dan masuk kelas terapi antituberkulosis, dan jenis obat seperti Isoniazid generik, INH-CIBA 300, KAPEDOXIN. Adapun harga isoniazid ini berkisar dari Rp1.500 - Rp15.000/strip dan tersedia di apotek terdekat atau bisa dibeli secara online di K24Klik.