foto guru sekumpul sekeluarga

Muhammad Zaini Abdul Ghani atau lebih dikenal sebagai Guru Sekumpul adalah seorang ulama populer yang sangat dihormati di daerah Kalimantan. Beliau lahir pada malam Rabu 11 Februari 1942 (27 Muharram 1361 Hijriyah) di desa Dalam Pagar, Martapura Timur, Kabupaten Banjar. Guru Sekumpul sudah dikenal akan kedisiplinannya dalam pendidikan, seperti tauhid, budi pekerti dan membaca Al Quran sejak kecil. Beliau juga dikenal sebagai penulis beberapa karya seperti Risalah Mubaraqah, Manaqib Asy-Syekh As-Sayyid Muhammad bin Abdul Karim Al-Qadiri Al-Hasani As-Samman Al-Madani, Ar-Risalatun Nuraniyah fi Syarhit Tawassulatis Sammaniyah, Nubdzatun fi Manaqibil Imamil Masyhur bil Ustadzil a’zham Muhammad bin Ali Ba’alawy. Pada 10 Agustus 2005 (Rabu pagi) pukul 05.10, Guru Sekumpul meninggal dunia pada usia 63 tahun akibat komplikasi gagal ginjal di kediamannya sekaligus kompleks pengajian, Sekumpul Martapura. Rabu sore pukul 16.00, shalat jenazah dilaksanakan di Musala Ar-Raudhah. Setiap tahun, dilaksanakan acara Haul Guru Sekumpul untuk memperingati hari wafat beliau. Pada haul ke-19 pada 14 Januari 2024, jemaah yang memadati acara tersebut sampai ke jalan A Yani, Martapura. Guru Sekumpul memang banyak dihormati dan diingat oleh masyarakat Kalimantan. Saat terjadi kebakaran besar di Pasar Baru A, Palangkaraya pada 16 Agustus 2016, foto beliau yang tergantung di toko tidak terbakar meskipun sekitarnya sudah hancur terbakar. Inilah sebagian dari banyak kelebihan yang dimiliki oleh sosok Guru Sekumpul.