data pengeluaran myanmar

data pengeluaran myanmar

Data Inflasi Myanmar 1998-2023 | Perkiraan 2024-2026. Di Myanmar, makanan dan minuman non-alkohol adalah kategori paling penting dalam indeks harga konsumen, mencakup 58 persen dari total bobot, sedangkan transportasi menyumbang 10 persen; perumahan dan utilitas sebesar 8 persen; dan restoran dan hotel sebesar 6 persen. Ditemukan lebih dari 10.000 proyek dari tahun 1947 hingga saat ini. Survei Telepon Frekuensi Tinggi COVID-19 2020-2021. Suhu Rata-rata Bulanan 1901-2009 (C) curah hujan bulanan rata-rata 1901-2009 (mm). Myanmar memiliki banyak indikator yang meliputi lebih dari 200 ekonomi, 20 industri, dan 18 sektor makroekonomi. Temukan indikator ekonomi seperti PDB, GNP, dan FDI untuk digunakan dalam ramalan data dan laporan ekonomi Myanmar dengan CEIC. Data Pertumbuhan PDB Riil Myanmar diperbarui tahunan, dengan rata-rata 6,1% dari 2011 sampai 2022, dengan 12 pengamatan. Tertinggi pada 2013 dengan 8,4% dan terendah pada 2021 dengan -2,9%. Data Pendapatan Pajak:% dari PDB Myanmar dilaporkan sebesar 4,4% pada 2021, turun dari 6,2% pada 2020. Data ini diperbarui tahunan, dengan rata-rata 4,7% dari 2005 sampai 2021, dengan 17 pengamatan. PDB Myanmar pada tahun 2022 mencapai 62,26 miliar dolar AS menurut data resmi dari Bank Dunia. Nilai PDB Myanmar merupakan 0,03 persen dari ekonomi dunia. Kudeta yang terjadi pada tanggal 1 Februari 2021 dimulai di Myanmar akibat perbedaan pandangan antara Aung San Suu Kyi dan junta militer di Myanmar mengenai demokratisasi negara tersebut. UNDP memperingatkan bahwa hingga 2022 hampir separuh penduduk Myanmar mungkin jatuh miskin akibat dampak ganda dari pandemi COVID-19 dan kudeta militer yang semakin memburukkan ekonomi. Lotere yang dikelola oleh negara dilarang oleh rezim militer Myanmar setelah penjualan tiket yang sangat tinggi. Pengeluaran untuk sayuran, buah-buahan, dan telur mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya, sementara pengeluaran untuk padi-padian menurun. Penelitian menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah, inflasi, jumlah tenaga kerja, dan nilai ekspor mempengaruhi PDB di tujuh negara anggota ASEAN, termasuk Myanmar. Data Pdb Per Kapita Myanmar diperbarui tahunan, dengan rata-rata 350,975 USD dari 1985 sampai 2021, dengan 29 pengamatan. Pada 2022, Bank Dunia memprediksi bahwa ekonomi Myanmar akan merosot sebesar 18 persen, dan tingkat kemiskinan kemungkinan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2022. Harga beras naik lebih dari 18 persen dan minyak nabati naik dua kali lipat dalam 12 bulan terakhir menurut World Food Program.