jatuh cinta puber kedua wanita

jatuh cinta puber kedua wanita

Mengenal Puber Kedua pada Pria dan Wanita, Kenapa Jadi Kayak Remaja ... Ketika mengalami puber kedua, seseorang akan merasakan keraguan dalam hidup. Ini mendorong orang dewasa untuk mencari makna dan tujuan hidup. Puber kedua tidak terjadi hanya pada remaja, tetapi juga terjadi pada orang dewasa di usia 40-an atau 50-an, baik pada pria maupun wanita. Tanda-tanda puber kedua pada wanita meliputi peningkatan tumpukan lemak tubuh, gangguan mood dan depresi, penurunan daya ingat dan konsentrasi, penurunan kesehatan organ intim, dan rambut mudah rontok dan kering. Sedangkan pada pria, puber kedua terjadi saat mereka mengalami penurunan fungsi reproduksi dan produksi hormon sehingga mengalami penurunan libido dan energi. Psikolog Kevin Martinez, M.D menyatakan bahwa puber kedua bukanlah istilah medis resmi. Namun, puber kedua bisa terjadi karena berbagai faktor seperti perimenopause atau menopause pada wanita dan penurunan fungsi reproduksi pada pria. Puber kedua ini sering dikaitkan dengan perilaku kembali seperti remaja, seperti jatuh cinta pada lawan jenis karena pengaruh hormon. Tidak hanya itu, puber kedua juga bisa berdampak pada kekhawatiran akan kehilangan cinta pasangan dan anak-anak yang semakin dewasa pada wanita. Sementara itu, pada pria, puber kedua bisa membuat mereka mencari kembali makna hidup dan merasa kurang terpenuhi secara emosional. Dalam menghadapi puber kedua, penting untuk memahami diri sendiri dan mencari dukungan dari keluarga, teman, atau profesionaris bila diperlukan. Jatuh cinta di usia berapa pun memang mungkin terjadi, tetapi yang terpenting adalah merawat hubungan dengan pasangan dan keluarga dengan baik.