zikir nazam

zikir nazam

Awal sampai Akhir Zikir Nazam Tradisi Orang Sambas - YouTube Zikir nazam atau sering disebut juga syarakalan atau bejiker adalah tradisi yang berasal dari Kabupaten Sambas. Tradisi ini sangat tua dan sudah menjadi bagian dari budaya mereka. Zikir nazam adalah musik tradisional Melayu Sambas dari Kalimantan Barat. Alat musik yang digunakan adalah gendang panjang, tamborin, rumba, rebana berukuran besar, sedang, dan kecil. Zikir nazam adalah kesenian yang bernuansa Islam. Bentuk dari kesenian nazam ini hampir mirip dengan berzanji. Syairnya dinyanyikan dalam bahasa Arab dan biasanya diadakan setiap malam Jumat di surau atau di rumah penduduk. Masyarakat Melayu Kabupaten Sambas mengatakan serakalan sebagai acara yang wajib di setiap acara resmi seperti pesta pernikahan, akikah, selamatan, dan khitanan. Upaya untuk melestarikan kesenian Zikir Nazam dilakukan melalui pertunjukan seni, pameran, dan demonstrasi. Anak-anak juga turut dilibatkan dalam acara ini untuk merawat adat budaya dan tradisi yang lestari. Nazam sendiri merupakan salah satu jenis puisi lama yang berasal dari puisi Arab yang telah ada selama lebih dari 100 tahun. Nazam dapat didendangkan oleh individu atau kelompok spontan oleh kaum wanita ketika membuat tikar, membuat ketupat, menidurkan anak dan sebagainya. Tradisi Serakalan sendiri tidak bisa lepas dari sejarah datangnya tarekat Qadiriyah-Naqsabandiyah. Seiring perkembangan zaman, kesenian Zikir Nazam menjadi satu dari tujuh warisan budaya takbenda yang diakui oleh Kabupaten Sambas, yaitu kain tenun Sambas (2013), bubur pedas (2015), Tandak Sambas, Ratib Saman, Saprahan Sambas (2019), bahasa Melayu Sambas, dan Zikir nazam (2020). Source: https://www.suarakalbar.id/news/read/23540/awal-sampai-akhir-zikir-nazam-tradisi-orang-sambas