penulisan 500 perak

penulisan 500 perak

Cara Penulisan Angka dan Bilangan yang Benar Sesuai Ejaan PUEBI - Tirto.ID Dalam penulisan angka, terdapat beberapa aturan yang harus diikuti sesuai dengan EYD atau EBI. Untuk angka Romawi, terdiri atas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, L (50), C (100), D (500), M (1000), dan seterusnya. Sedangkan angka Arab terdiri atas 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan seterusnya. Pada penulisan angka dalam kalimat, sebaiknya menggunakan angka Arab yang akan memudahkan pembaca dalam membaca dan memahami arti kalimat tersebut. Namun, untuk bilangan besar dapat ditulis dengan huruf supaya lebih mudah dibaca, contohnya seperti: Sebanyak 500 ribu dosis vaksin telah didistribusikan ke beberapa wilayah. Dia mendapatkan bantuan 90 juta rupiah untuk mengembangkan usahanya. Untuk penulisan angka uang atau nominal, harus diawali dengan Rp tanpa spasi dan angka diikuti dengan dua angka di belakang koma, contohnya Rp500.000,00. Jangan menggunakan tanda strip (-) untuk pengganti angka nol (0) di belakang koma. Serta, dalam penulisan terbilang rupiah, harus mengikuti kaidah sesuai EYD atau EBI. Angka dan huruf juga boleh dikombinasikan untuk jumlah yang besar. Jadi, hindari menggunakan huruf kecil pada penulisan harga dan pastikan menggunakan huruf kapital pada awal kata. Selain itu, Rp bukan singkatan rupiah, melainkan simbol atau tanda mata uang. Sama seperti $ (dolar), ¥ (yen), € (euro), dan sebagainya. Oleh karena itu, penulisan tidak perlu menggunakan tanda titik. Dalam penulisan nominal, sebaiknya gunakan angka jika nominal tersebut kurang dari dua belas ribu, misalnya 10 ribu atau 12 ribu. Namun, jika nominal tersebut lebih besar dari dua belas ribu, sebaiknya gunakan simbol internasional seperti 12.000 IDR. Dengan mengikuti aturan penulisan angka dan bilangan yang benar sesuai dengan EYD atau EBI, diharapkan memudahkan pembaca dalam memahami dan menginterpretasi arti kalimat yang ditulis.