angka pembunuhan

Statistik Kriminal 2023 - Badan Pusat Statistik Indonesia Publikasi Statistik Kriminal 2023 memberikan gambaran secara makro mengenai kondisi keamanan terkini dan perkembangannya selama beberapa tahun terakhir di Indonesia. Menurut data terbaru, terdapat 854 kasus pembunuhan yang terjadi di Indonesia pada tahun 2022, mengalami penurunan sebesar 7,87% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 927 kasus. Selain itu, jumlah kasus pembunuhan di dalam negeri pada tahun 2022 juga merupakan yang terendah dalam lima tahun terakhir. Data registrasi Polri menunjukkan bahwa selama periode tahun 2018 hingga 2020, terjadi penurunan jumlah kejahatan atau tindak kriminalitas di Indonesia secara keseluruhan. Pada tahun 2018 tercatat 294.281 kejadian, kemudian menurun menjadi 269.324 kejadian di tahun 2019, dan pada tahun 2020 hanya sebanyak 247.218 kejadian. Indikator angka kriminalitas dilihat dari berbagai macam jenis kejahatan seperti kejahatan terhadap nyawa (pembunuhan), kejahatan fisik (penganiayaan dan kekerasan dalam rumah tangga/KDRT), kejahatan kesusilaan (pemerkosaan dan pencabulan), kejahatan terhadap kemerdekaan orang (penculikan dan mempekerjakan anak di bawah umur), kejahatan terhadap barang (pencurian dan perampasan), dan lainnya. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2016 tercatat 1.292 kasus pembunuhan di Indonesia, yang merupakan jumlah tertinggi selama lima tahun terakhir. Namun, pada tahun-tahun berikutnya terjadi penurunan. Pada tahun 2017, terdapat 1.150 kasus, kemudian turun menjadi 1.024 kasus pada tahun 2018, 964 kasus pada tahun 2019, dan 898 kasus pada tahun 2020. Bunuh diri merupakan masalah serius yang menghantui banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Salah satu kelompok yang rentan mengalami kasus bunuh diri adalah mahasiswa. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa setiap 40 detik, satu orang di suatu tempat di dunia meninggal karena bunuh diri. Oleh karena itu, perlu meningkatkan kesadaran, mengurangi stigma tentang bunuh diri, dan mendorong adanya informasi yang terbuka untuk mengurangi angka bunuh diri di seluruh dunia. Dengan meningkatkan kesadaran dan pencegahan kejahatan serta memberikan perlindungan bagi masyarakat, semua orang dapat berperan dalam mengurangi angka kejahatan dan meningkatkan keamanan di Indonesia.