istilah dalam crypto

istilah dalam crypto

48 Istilah dalam Cryptocurrency Terbaru - Crypto Media Cryptocurrency adalah mata uang digital terdesentralisasi yang memakai teknologi blockchain. Saat ini, terdapat 510 pasar di mana individu dapat membeli atau menjual berbagai macam produk blockchain seperti NFT, token, dan coin kripto. Namun, penting untuk memilih pasar yang sudah memiliki izin dari lembaga pemerintah Indonesia BAPPEBTI agar investasi crypto kamu aman. Bagi para pengguna baru, menjelajahi dunia cryptocurrency bisa jadi membingungkan karena berbagai istilah yang digunakan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui makna-makna istilah ini agar memudahkan kamu dalam memahami konteks pembahasan ketika berbicara seputar cryptocurrency, dan juga agar kamu lebih berhati-hati dalam invest crypto. Berikut adalah 48+ istilah dalam cryptocurrency terbaru yang perlu kamu ketahui: 1. Cryptography: Tindakan membuat atau memecahkan kode yang digunakan untuk menjaga crypto aman. 2. Blockchain: Teknologi dasar yang digunakan untuk menjaga keamanan sistem dan memfasilitasi transaksi dalam cryptocurrency. 3. Decentralized: Desentralisasi dalam crypto berarti tidak ada titik pusat jaringan. 4. Alamat: Serangkaian karakter yang berfungsi sebagai tempat di mana individu dapat menerima, menyimpan, atau mengirim cryptocurrency. 5. Altcoin: Alternative coin yang berarti coin lain selain Bitcoin. 6. Koreksi: Istilah yang mengacu pada kondisi di mana harga mata uang digital mengalami penurunan setelah mencapai nilai tertinggi. 7. Whitelist: Daftar peserta yang disetujui untuk suatu acara tertentu, seperti minting NFT, ICO, atau IEO. 8. Gas: Istilah yang dipakai untuk biaya transaksi pada crypto. 9. Copy trading: Istilah yang semakin populer dalam perdagangan cryptocurrency, di mana seorang pemula bisa ikut meraih potensi keuntungan dari hanya mengikuti langkah seorang trader profesional. 10. Hodl: Sebutan untuk strategi jangka panjang dalam berinvestasi dalam cryptocurrency, di mana investor tidak menjual aset mereka saat harga turun. 11. FOMO: Fear of missing out, atau ketakutan untuk ketinggalan yang membuat seseorang membeli crypto ketika harga sedang naik. 12. FUD: Fear, uncertainty, dan doubt, atau ketakutan, ketidakpastian, dan keraguan, yang bisa memengaruhi investor dan membuatnya menjual aset crypto mereka. 13. ATH: All-time high, atau nilai tertinggi historis sebuah aset crypto. 14. Wallet: Dompet digital yang digunakan untuk menyimpan, mengirim, dan menerima cryptocurrency. 15. Mining: Proses komputasi yang digunakan untuk memverifikasi transaksi dan menambang aset crypto. 16. ICO: Initial Coin Offering, atau penawaran koin pertama yang diluncurkan untuk memulai sebuah proyek crypto. 17. IEO: Initial Exchange Offering, atau penawaran koin pertama yang dilakukan oleh bursa crypto. 18. ETF: Exchange-Traded Fund, atau dana investasi yang diperdagangkan pada pasar sekunder. 19. DEX: Decentralized Exchange, atau bursa crypto terdesentralisasi yang tidak memiliki titik pusat jaringan. 20. Stablecoin: Aset crypto yang nilainya terkait dengan mata uang yang stabil, yang dapat mengurangi fluktuasi nilai aset. 21. Smart contract: Kontrak digital yang dijalankan secara otomatis menggunakan teknologi blockchain. 22. DAO: Decentralized Autonomous Organization, atau organisasi terdesentralisasi yang dijalankan dengan menggunakan teknologi blockchain. 23. NFT: Non-Fungible Token, atau aset crypto yang unik dan tidak dapat ditukar dengan aset lain. 24. Yield farming: Proses penghasilan pasif dengan menyimpan aset crypto pada platform DeFi. 25. Liquidity pool: Pool likuiditas yang digunakan pada platform DeFi untuk memfasilitasi trading. 26. AMM: Automated Market Maker, atau sistem otomatis yang digunakan untuk memasangkan pembeli dan penjual pada platform trading. 27. Rug pull: Penipuan dengan cara membuat kontrak yang memungkinkan seorang atau beberapa orang untuk menjual aset crypto dengan harga tinggi, lalu membuat kontrak tersebut rusak dan menjual aset dengan harga rendah. 28. Dump: Ketika seorang atau beberapa orang menjual aset crypto dalam jumlah besar dan membuat harga turun tajam. 29. Pump: Ketika seorang atau beberapa orang membeli aset crypto dalam jumlah besar dan membuat harga naik tajam. 30. Bagholder: Sebutan untuk seorang investor yang memegang aset crypto yang harganya turun dan tidak ingin menjualnya. 31. Whale: Sebutan untuk investor besar yang memiliki banyak aset crypto. 32. Shill: Istilah untuk promosi yang ditujukan pada suatu aset crypto dengan tujuan memengaruhi harga. 33. Moonshot: Ketika harga crypto melambung naik tanpa ada indikasi yang jelas. 34. Node: Komputer yang terhubung ke jaringan blockchain dan digunakan untuk memverifikasi transaksi. 35. Peer-to-peer: Transaksi tanpa melalui perantara atau pihak ketiga. 36. Fork: Perubahan pada protokol blockchain yang menyebabkan aset crypto terbelah menjadi dua. 37. Hard fork: Perubahan pada blockchain yang menyebabkan terjadinya penggabungan blockchain yang baru dan yang lama. 38. Soft fork: Perubahan pada blockchain yang menyebabkan penghapusan protokol lama dan pengenalan protokol baru. 39. Consensus: Kesepakatan yang dicapai oleh semua node dalam jaringan blockchain. 40. Proof of work: Protokol konsensus yang digunakan oleh Bitcoin dan banyak crypto lainnya. 41. Proof of stake: Protokol konsensus alternatif yang lebih efisien dan ramah lingkungan daripada proof of work. 42. KYC: Know Your Customer, atau proses verifikasi identitas investor sebelum memulai trading. 43. AML: Anti-Money Laundering, atau proses untuk mencegah tindak pencucian uang pada transaksi aset crypto. 44. Burn: Proses penghapusan aset crypto untuk mengurangi ketersediaan aset dan meningkatkan nilai yang tersisa. 45. Whitepaper: Dokumen teknis yang menjelaskan fungsi dan tujuan proyek crypto. 46. Roadmap: Rencana strategis yang digunakan untuk mengarahkan pengembangan proyek crypto. 47. Masternode: Node khusus yang digunakan untuk memfasilitasi transaksi pada blockchain tertentu. 48. Cross-chain: Transaksi yang dilakukan antara dua atau lebih blockchain yang berbeda.