pantun berbentuk

pantun berbentuk

Mengenal 10 Jenis Pantun Beserta Dengan Contohnya Pantun ialah salah satu sastra lisan yang tersusun dalam bentuk puisi. Di berbagai daerah, pantun memiliki sebutan yang bermacam-macam. Misalnya, di Minang disebut dengan patuntun atau petuntun, sedangkan di Jawa disebut dengan parikan. Berikut merupakan sepuluh jenis pantun dan contohnya: 1. Pantun Dua Baris Pantun dua baris amat umum digunakan oleh banyak orang. Baris yang pertama merupakan sampiran dan baris kedua ialah isi. Berikut ini contoh pantun dua baris: Ke laut menyelam Selamat tinggal, sayang 2. Pantun Empat Baris Pantun empat baris menjadi jenis pantun yang paling sering dipakai dan dipelajari. Pantun ini bersajak a-b-a-b. Rima akhir juga terdapat pada akhir kata setiap baris pantun. Berikut ini contoh pantun empat baris yang bersajak a-b-a-b: Jalan-jalan menjelajah alam Menyaksikan cantiknya rumah kayu di hutan Menghirup udara segar, memuaskan dahaga Seperti berada di surga tersembunyi. 3. Pantun Jenaka Pantun jenis ini banyak mengandung unsur humor. Tujuannya ialah untuk mengocok perut pendengarnya. Contoh pantun jenaka seperti berikut: Dia malas mandi Akhirnya bau badannya menjindas semua hidung Esok hari dia mandi Badannya segar kembali, hidung pun lega. 4. Pantun Agama Pantun agama biasanya berisi pesan-pesan kebaikan dan moral dalam ajaran agama Islam. Berikut ini contoh pantun agama: Kehidupan dunia hanya sementara Tuhan yang mencipta dan akan pula mematikan Berbuat baiklah selagi waktu masih panjang Agar di akhirat nanti, kehidupan abadi menantikan. 5. Pantun Alat Musik Pantun jenis ini lebih ke arah menggambarkan suatu alat musik. Contohnya seperti berikut: Seruling melengking nan merdu Seruling dalam lagu ciptaan sendu Setiap nada terdengar amat jelas Rasakanlah merdunya seruling bersahdu. 6. Pantun Cinta Pantun cinta mengandung pesan dan perasaan rindu antara dua insan yang sedang dimabuk cinta. Contoh pantun cinta seperti berikut: Cintamu bagaikan angin Tak kasat mata tapi terasa di hati Hanya engkaulah satu-satunya Yang selalu terpendam dalam setiap detik. 7. Pantun Pendidikan Pantun pendidikan banyak memberikan pesan-pesan moral dan nilai-nilai pendidikan bagi pendengar atau pembacanya. Contoh pantun pendidikan seperti berikut: Belajarlah sungguh-sungguh Belaian ilmu sangatlah berharga Jangan terbuai dengan candu dunia Pendidikanlah yang akan membuka jalan bahagia. 8. Pantun Gayeng Pantun jenis ini banyak diucapkan dalam suasana gembira dan penuh keceriaan. Contoh pantun gayeng seperti berikut: Sembahyang sunat lima waktu tiap harinya Agar hidup ku selalu ceria Jangan lupa rajin bersedekah Semoga menjadi anak yang diinginkan orang tuanya. 9. Pantun Politik Pantun politik banyak dikemas dalam bentuk satir yang mengkritisi keadaan politik suatu negara. Pantun politik ini seperti berikut: Rakyat kecil tersiksa lalu lalang Para pejabat berfoya-foya dan hidup bergelimang Harta negara mereka jarang terlihat berkurang Janji-janji manis, hanya sandiwara tangan kosong. 10. Pantun Kelautan Pantun kelautan banyak menggambarkan seputar kehidupan laut dan nelayan. Contoh pantun kelautan seperti berikut: Lautan biru luas dan terbuka Di sanalah nelayan mencari nafkah Tangkapannya besar hasilnya melimpah Hidup pun bahagia tak pernah kendor semangatnya. Itulah sepuluh jenis pantun dan contohnya. Pantun memiliki bentuk yang mirip dalam satu ayat yang terdiri dari 4 baris dan berima ab-ab. Namun, ada juga yang identik dengan pantun talibun dengan enam baris dan berima abc-abc. Pantun memiliki ciri khas berupa tiap bait terdiri dari empat baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b dan baris pertama dan kedua ialah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat ialah isi.