analisa ternak puyuh 5000 ekor

analisa ternak puyuh 5000 ekor

Usaha Ternak Puyuh 5000 Ekor Menguntungkan Untuk Pemula Usaha ternak puyuh diketahui dapat memberikan potensi keuntungan untuk para pebisnis pemula. Selain itu, ukuran puyuh yang lebih kecil dari ayam juga dapat menghemat tempat. Untuk modal awal, biaya tetap yang perlu dikeluarkan antara lain bibit usaha puyuh petelur. Dalam satu bulan, usaha ternak burung puyuh mampu menghasilkan telor puyuh sebanyak 45 kilogram dengan kandang besi berukuran 9x9 meter. Total modal awal yang dikeluarkan untuk usaha ternak puyuh 5000 ekor mencapai Rp. 294.500.000,-. Sedangkan total biaya operasional yang diperlukan adalah Rp. 21,2 juta. Pendapatan harian puyuh bertelur sebanyak 7.650 butir dengan harga kontrak Rp. 235/butir. Berdasarkan analisa usaha, rasio keuntungan bersih terhadap pendapatan sebesar 60,42% dan lama balik modal sekitar 0,79 bulan. Kandang yang dibutuhkan adalah kandang berukuran 3x4 meter apabila menggunakan model bertingkat dari kayu dan 3x5 meter apabila menggunakan kandang besi. Populasi puyuh di Sumatera Barat pun mengalami peningkatan dari tahun 2019 hingga tahun 2020. Dengan potensi keuntungan yang menjanjikan, usaha ternak puyuh dapat menjadi peluang usaha mandiri bagi para pebisnis pemula. Namun, diperlukan analisis usaha yang valid sebelum memulai usaha budidaya puyuh ini, termasuk investasi modal terlebih dahulu di kandang, puyuh betina siap petelur, dan beberapa peralatan lainnya.