solinfec ketoconazole 200 mg

Solinfec 200 mg 10 Tablet - Halodoc SOLINFEC adalah obat yang mengandung ketoconazole untuk mengatasi infeksi jamur kulit. Ketoconazole bekerja menghambat aktivitas jamur CYP450 sehingga menurunkan biosintesis ergosterol dan menghambat pembentukan membran sel jamur. Dosis yang dianjurkan untuk orang dewasa adalah 200 mg sehari, namun bisa ditingkatkan menjadi 400 mg sehari jika dibutuhkan. Untuk anak-anak usia 2 tahun, dosis yang disarankan adalah 3,3 - 6,6 mg/kgBB sehari. Keuntungan Solinfec (ketoconazole) adalah untuk mengatasi infeksi jamur pada kulit dan selaput lendir seperti infeksi vagina, ketombe, panu, dan seborrheic dermatitis. Solinfec mengandung zat aktif Ketoconazole dengan bentuk tablet yang dijual dalam strip @ 10 tablet dan memerlukan resep dokter untuk membelinya. Ketokonazol atau ketoconazole adalah obat anti jamur yang digunakan untuk mengatasi berbagai macam infeksi jamur di kulit, rambut, dan kuku. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi ketombe, infeksi jamur di selangkangan dan juga infeksi jamur pada vagina. Dosisnya bisa berbeda-beda tergantung pada spesies jamur serta tempat predileksi lesi pada bagian tubuh. Untuk orang dewasa, dosis direkomendasikan adalah 200 mg sehari, namun bisa ditingkatkan menjadi 400 mg sehari jika dibutuhkan. Ketokonazol adalah imidazola spektrum luas pertama yang digunakan untuk pengobatan mikosis sistemik secara oral. Obat ini bekerja dengan mencegah sintesis ergosterol dan menghambat pembentukan membran sel jamur dan juga menghambat beberapa enzim jamur. Ketokonazol sangat tergantung spesies jamur serta tempat predileksi lesi pada bagian tubuhnya. Solinfec dan Ketoconazole yang mengandung zat aktif yang sama, memiliki manfaat yang hampir sama untuk mengatasi infeksi jamur di kulit. Namun, Solinfec lebih umum digunakan untuk mengatasi infeksi jamur kulit. Ketoconazole tersedia dalam beberapa merek dagang seperti Dysfungal SS, Fungoral, Dermaral, Solinfec, dan Ufinazol. Penggunaan Solinfec dan Ketoconazole harus dengan resep dokter dan mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan. Jangan menghentikan penggunaan obat sebelum waktu yang ditentukan meski infeksi sudah membaik tanpa sepengetahuan dokter.