surat an nabawiyah

surat an nabawiyah

Sirah nabawiyah, dari kelahiran hingga wafatnya Nabi Muhammad, merupakan sejarah perjalanan hidup beliau sebelum dan setelah diangkat menjadi Rasul serta wafatnya. BersamaDakwah menyajikan sirah nabawiyah secara sistematis dengan penjelasan dari Syekh Musthafa as-Siba’i dalam As-Sirah an-Nabawiyah Durus wa ‘Ibar. Al-Quran adalah sumber urgensi penting dalam mempelajari sirah nabawiyah, dan memiliki banyak nama seperti Al-Quran Al-Kareem, Al-Kitab, Al-Furqan, Al-Maw'itha, Al-Zikir, dan Al-Nur. Surat An-Naba' dan An-Nazi'at dalam Al-Quran menerangkan hari kebangkitan dan kiamat sebagai ancaman dan sumpah Allah, yang penting bagi kepercayaan Muslim. Selain itu, terdapat juga doa-doa dan ayat-ayat Al-Quran yang diulang-ulang oleh para Nabi dan sahabat, serta surat-surat yang sering dibaca oleh Rasulullah saat shalat seperti Surat al-Kafirun dan al-Ikhlas. Selain Al-Quran, terdapat juga sumber urgensi lain dalam mempelajari sirah nabawiyah seperti materi daurah Ruqyah Syar'iyyah beserta penjelasannya, dan karya-karya dari para ulama seperti Taysir Mushthalah al-Hadits, as-Sunnah an-Nabawiyyah wa ‘Uluumuha, al-Ba’its al-Hatsits ila Ikhtishar ‘Ulum al-Hadits, Muqaddimah Syarh Shahih Muslim, dan al-Ihkam fi Ushul al-Ahkam. Dalam dakwah Rasulullah, Surat An-Naba' turun dan disambut dengan baik oleh sebagian orang, tetapi masih ada pula pemimpin dan tokoh yang menolak ajakan beliau untuk memeluk Islam. Misalnya, Raja Heraclius sebagai penguasa Romawi Timur yang dikenal sebagai raja yang digdaya dan menolak ajakan Rasulullah. Oleh karena itu, mempelajari sirah nabawiyah dapat membantu kita lebih memahami dakwah dan perjuangan Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam.