kambing bapomet

kambing bapomet

Sejarah Baphomet, Sosok Berkepala Kambing Jadi Simbol Pemujaan Setan Baphomet adalah sosok setan yang konon disembah oleh Kesatria Templar sebagai simbol pemujaan setan. Selama Inkuisisi Templar pada abad ke-14, para kesatria dituduh telah menyembah entitas ini. Bafomet adalah satu dari puja-pujaan kaum Qabalis yang mewakili Setan. Namun, belakangan ini, patung tersebut dimasukkan ke dalam tradisi okultisme lainnya sebagai sosok berkuasa yang sering digambarkan sebagai pria bersayap berkepala kambing. Menurut sejarah, Baphomet diyakini telah digunakan setidaknya sejak tahun 1090-an, ketika muncul dalam surat awal tentara salib. Ia sering dilambangkan sebagai kambing berkepala bertanduk yang dikenal dengan sebutan kambing "Mendes", lambang kuno untuk Setan. Penampilannya merepresentasikan kekuatan hitam yang disatukan dengan kemampuan beranak-pinak seperti halnya kambing. Gambar Baphomet diciptakan oleh Éliphas Lévi pada abad ke-19 yang menampilkan kambing bersila dengan lengannya memegang tulisan kata dalam Bahasa Latin SOLVE (melarutkan) dan COAGULA (mengeraskan). Grafik tersebut sekarang dikenal sebagai "Sigil dari Baphomet" yang menjadi simbol utama Setanisme dalam kesadaran publik dan media setelah pendirian Gereja Setan dan penggunaannya oleh Dr. LaVey. Baphomet juga menjadi simbol pemujaan setan dalam kelompok rahasia lainnya, termasuk dalam okultisme dan di beberapa praktik setanisme. Patung Baphomet bahkan dijual secara online dan dianggap sebagai koleksi unik bagi para penggemar okultisme. Kesimpulannya, Baphomet merupakan sosok setan yang berkepala kambing dan telah lama dikaitkan dengan pemujaan setan dalam berbagai tradisi okultisme dan setanisme. Dimulai dari Kesatria Templar hingga kelompok rahasia modern, Baphomet tetap menjadi simbol kepercayaan yang kontroversial hingga saat ini.