vanilin

vanilin

Vanillin - Wikipedia Vanilin adalah senyawa organik dengan rumus molekul C8H8O3. Ini adalah aldehida fenolik dengan kelompok fungsional aldehida, hidroksil, dan eter. Vanilin merupakan komponen utama ekstrak biji vanilla. Vanilin sintetis kini lebih sering digunakan daripada ekstrak vanilla alami sebagai perisa pada makanan, minuman, dan... Vanilin | C8H8O3 | CID 1183 - struktur, nama kimia, sifat fisik dan kimia, klasifikasi, paten, literature, aktivitas kegiatan biologis, informasi keamanan/bahaya/toksikologi, daftar suplier, dan lain-lain. Vanilin adalah agen perisa yang paling banyak digunakan di dunia untuk makanan dan minuman. Vanilin dapat berasal dari sumber alami atau buatan, seperti biji vanilla, sintesis kimia, atau fermentasi mikrobiologis. Ketahui jenis-jenis vanilin, metode produksinya, penggunaannya, dan perbedaannya dengan ekstrak vanilla. Sifat-sifat Kimia. Struktur vanilin terdiri dari cincin aromatik, kelompok aldehida, dan kelompok hidroksil, yang berkontribusi pada sifat fisik dan kimianya. Vanilin cukup mudah larut dalam air, tetapi lebih mudah larut dalam pelarut organik karena struktur aromatiknya. Dalam kondisi asam, vanilin dapat mengalami ... vanilin adalah yang dominan. Setiap jenis ekstrak vanilla memiliki profil aroma yang berbeda-beda tergantung tempat tumbuh dan spesiesnya. Beberapa jenis ekstrak vanilla antara lain bourbon vanilla, mexican vanilla, tahiti vanilla, guadaloupe vanillin, dan indonesian vanilla. Pipis vanili dari Vanilin diperoleh secara alami dari ekstrak tumbuhan vanila (Vanilla planifolia). Secara umum, vanilin digunakan sebagai bahan tambahan pada makanan dan minuman karena memiliki aroma vanilla yang khas. Vanilin termasuk dalam senyawa fenol dan memiliki struktur kimia 4-hidroksi-3-metoksi benzaldehida (C8H8O3). Bukti sejarah menunjukkan bahwa vanilin telah digunakan sebagai perisa sejak zaman Spanyol menguasai Meksiko. Meskipun vanilin bersifat alami, tetapi dapat disintesis dalam jumlah besar dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan ekstrak biji vanilla. Vanilin sintetis banyak digunakan sebagai perisa di berbagai industri makanan dan minuman. Di Indonesia, vanilin juga digunakan untuk pembuatan kue, roti, permen, dan minuman ringan. Dalam penelitian, vanilin juga digunakan sebagai bahan aktif dalam obat-obatan dan kosmetik. Studi telah menunjukkan bahwa vanilin memiliki berbagai efek farmakologis seperti anti-inflamasi, anti-oksidan, dan penurun berat badan. Dalam kosmetik, vanilin digunakan sebagai aroma dan antioksidan alami. Dalam produksi vanilin sintetis, derivat vanilin seperti vanilil butil eter dapat digunakan sebagai pemberi rasa hangat atau yang disebut dengan warming agent. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensintesis vanilil butil eter dari vanilin dan memperoleh kadar vanilil butil eter hasil sintesis. Sintesis vanilil butil eter dapat dilakukan dengan reaksi esterifikasi antara vanilin dan asam butirat.