99 anak gagal ginjal

99 anak gagal ginjal

99 Anak Meninggal Gagal Ginjal Akut di RI, Epidemiolog: Waktunya Menetapkan Status KLB Epidemiolog Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia menilai pemerintah harus menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) setelah 206 anak mengidap gagal ginjal akut, dan 99 di antaranya meninggal dunia. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kematian pasien yang dirawat di RSCM mencapai 65 persen. Kasus ini mencapai kriteria KLB. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, juga mengungkapkan bahwa 99 anak di Indonesia meninggal dunia akibat gagal ginjal akut, dan rumah sakit rujukan mulai penuh oleh pasien yang terus bertambah. Saat ini, Kementerian Kesehatan mencatat terdapat 206 anak dari 20 provinsi di Indonesia yang mengalami gagal ginjal akut. Fenomena gagal ginjal akut ini banyak ditemukan pada bayi di bawah usia lima tahun (balita), terutama pada bayi dengan usia 1-5 tahun. Kementerian Kesehatan RI mencatat bahwa penyebabnya kemungkinan adalah obat sirup yang diberikan oleh puskesmas dan klinik, walaupun BPOM belum dapat menyimpulkan obat sirup ini sebagai penyebab gagal ginjal akut. Dalam melawan gagal ginjal kronis, kita perlu mencegah penyebab utamanya seperti tekanan darah tinggi, glomerulonefritis kronis, diabetes, penyakit lupus, penyakit ginjal polikistik, saluran kemih tersumbat, dan infeksi ginjal. Selain itu, perlu juga meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak buruk penggunaan obat-obatan yang tidak sesuai dosis.