uang 10 perak jaman dulu

uang 10 perak jaman dulu

Uang Indonesia Kuno Dari Masa Ke Masa Sampai Terbaru Uang Indonesia telah mengalami perkembangan dari masa ke masa dengan berbagai bentuk dan pecahan denominasi yang berbeda. Pecahan uang logam Indonesia yang pertama kali dicetak pada tahun 1968 terdiri dari pecahan seperti Rp1,00, Rp2½,00, Rp5,00, Rp10,00, Rp25,00, Rp50,00, Rp100,00, Rp500,00, Rp1.000,00, Rp5.000,00, dan Rp10.000,00. Pecahan uang logam Indonesia yang pertama kali dicetak pada tahun 1968 terdiri dari bahan nickel dan ditandatangani oleh Gubernur Bank Indonesia Radius Prawiro dan Direktur BI Soeksmono B Martokoesoemo. Pada zaman kerajaan Hindu-Buddha, masing-masing kerajaan memiliki mata uang sendiri yang umumnya terbuat dari emas dan perak. Pada zaman Kerajaan Jenggala di awal abad ke-12, dikeluarkan uang Krisnala (uang Ma) dan pada abad ke-9, Kerajaan Buton menggunakan uang Kampua. Kongsi dagang Belanda, VOC (1602-1799) kemudian mencetak uang perak Belanda, Rijksdaalder, sebagai alat pembayaran standar di Nusantara. Di era modern, terdapat jenis mata uang kuno yang beragam, diantaranya sen perak keluaran tahun 1996 yang bergambar buah pala. Saat ini, koleksi sen perak yang banyak diperebutkan pun dijual dengan harga yang sangat mahal. Selain itu, terdapat juga uang koin kuningan pecahan 10 rupiah yang dikeluarkan pada tahun 1971. Meskipun telah mengalami perkembangan, uang kuno Indonesia tetap menjadi pusat perhatian dan minat dari para kolektor yang ingin memiliki dan menyimpannya untuk dijadikan sebagai investasi atau sekadar untuk bernostalgia.