prolevox 500 adalah obat untuk

prolevox 500 adalah obat untuk

Prolevox Obat Apa? | HonestDocs Prolevox adalah obat antibiotik yang digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi akibat bakteri, seperti infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, infeksi saluran pernapasan, infeksi kulit dan jaringan lunak, dan penyakit kelamin menular. Setiap tablet Prolevox mengandung Levofloxacin 500 mg. Obat ini termasuk dalam golongan obat keras dengan kelas terapi kuinolon. Prolevox tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan antasida yang mengandung magnesium hidroksida atau aluminium hidroksida serta suplemen zat besi dan multi-vitamin yang mengandung zinc karena dapat menurunkan penyerapan obat oleh usus. Jangan juga mengonsumsi Prolevox bersamaan dengan Warfarin dan obat-obat yang mengandung Teofilin karena dapat meningkatkan risiko efek samping. Dosis Prolevox bervariasi tergantung pada jenis infeksi dan kondisi pasien. Untuk terapi bronkitis akut dan pyelonephritis (infeksi ginjal), dosisnya 500 mg satu kali sehari untuk 7-10 hari. Untuk terapi pneumonia dan infeksi kulit, dosisnya 500 mg 1 kali sehari untuk 7-14 hari. Sedangkan untuk terapi infeksi saluran kencing simpleks (uncomplicated), dosisnya 250 mg 1 kali sehari untuk 3 hari. Prolevox berfungsi dengan cara menghambat enzim ACE (angiotensin converting enzyme), sehingga dapat mengurangi kontraksi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Obat ini juga memiliki konsentrasi dalam jaringan paru-paru yang lebih tinggi dibandingkan dengan plasma, sehingga efektif untuk mengatasi berbagai infeksi paru. Kandungan aktif Prolevox adalah Levofloxacin, yang merupakan antibiotik golongan fluoroquinolones yang memiliki spektrum luas dan aktif terhadap bakteri gram negatif maupun positif. Obat ini bekerja dengan menghambat bakteri topoisomerase IV dan DNA-girase, enzim yang diperlukan untuk replikasi DNA, transkripsi, perbaikan, rekombinasi dan transposisi, sehingga menghambat relaksasi DNA superkoil dan kerusakan untai DNA bakteri. Prolevox dapat membantu mengatasi berbagai penyakit kardiovaskular seperti hipertensi, angina pectoris, dan gagal jantung. Namun, seperti halnya obat-obat lain, penggunaan Prolevox juga dapat menimbulkan efek samping seperti mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, dan kejang-kejang. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan penggunaan Prolevox dengan dokter sebelum mengonsumsinya.