bola mata keluar

Mengenal Proptosis, Penyakit Bola Mata Keluar, Penyebab Gejala - Tirto.ID Proptosis atau bola mata menonjol disebabkan oleh gangguan autoimun atau kondisi ketika sistem kekebalan menyerang sel-sel pada kelenjar tiroid dan jaringan di belakang mata karena hormon tiroid. Hal ini disebut juga eksophthalmos, di mana lemak dan otot di belakang bola mata menjadi membesar dan membuat mata menonjol keluar. Penyakit Graves sendiri dapat menyerang 1 dari 3 orang di dunia, lebih umum terjadi pada wanita usia 30-50 tahun atau perokok. Gejala yang umum terjadi adalah bola mata menonjol keluar dan adanya peningkatan tekanan di dalam rongga mata. Pengobatan dapat dilakukan melalui tes darah, CT scan dan MRI mata, serta pengobatan eksofthalmus. Penyebab mata menonjol pada anak harus dicurigai adanya kanker atau tumor pada bola mata, sementara itu penyebab bola mata berdarah seperti terbentur, terhantam atau terjatuh dari tempat yang tinggi dapat menyebabkan pendarahan konjungtival dan sclera. Beberapa cara pengobatan rumahan untuk menghilangkan urat di mata antara lain menggunakan artificial tears, obat tetes mata antihistamin dan kompres hangat pada mata yang tertutup. Sedangkan prolapsus atau protosis bulbus oculi, yaitu kondisi bola mata yang keluar dari rongga mata, terjadi karena benturan atau trauma benda tajam dan tumpul, atau terjadi karena perkelahian, di mana tekanan pada lengkung zigomatik akan mendorong bola mata keluar dari palpebra. Glaukoma juga menjadi salah satu penyebab bola mata menonjol, di mana saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati. Ada dua jenis glaukoma yang umum yakni sudut-tertutup dan sudut-terbuka. Akibat perubahan-perubahan tersebut, jaringan retro-orbital menjadi lebih tebal, sehingga ‘mendorong’ bola mata keluar, di mana fenomena ini termanifestasi secara klinis sebagai eksophthalmos atau bola mata menonjol.