wanita kurdi

wanita kurdi

Orang Kurdi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Orang-orang Kurdi adalah kelompok mayoritas di beberapa wilayah di bawah naungan otonomi seperti Basur, Rojava, Bakur, Rojhilat dan juga menjadi kelompok minoritas yang signifikan di negara-negara tetangga seperti Turki, Suriah, dan Iran. Bangsa Kurdi berjumlah sekitar 30–38 juta jiwa dan menjadi kelompok etnis terbesar di Timur Tengah. Pernikahan menjadi hal esensial bagi masyarakat Kurdi. Seorang perempuan dianggap sebagai perempuan dewasa apabila telah terikat dalam pernikahan dan telah berhasil membangun jaringan sosial dan rumah tangganya sendiri. Namun, kasus kematian seorang wanita Kurdi berusia 22 tahun, Mahsa Amini, menjadi perhatian yang mengemuka. Mahsa meninggal di rumah sakit pada Jumat, 22 September 2022, setelah tiga hari koma. Mahsa berasal dari kota Saqqez di Provinsi Kurdistan, Iran barat dan datang ke Tehran bersama keluarganya sebelum akhirnya meninggal. Perempuan Kurdi menjadi sosok yang sangat berpengaruh dalam politik dan masyarakat Kurdi secara keseluruhan. Hak-hak dan kesetaraan perempuan Kurdi meningkat signifikan pada abad ke-21 berkat gerakan progresif dalam masyarakat Kurdi. Meskipun kepingin menjadi sebuah negara resmi yang diakui di seluruh dunia, wilayah yang mereka sebut sebagai Kurdistan bukanlah menjadi sebuah negara berdaulat. Namun, bangsa Kurdi merupakan salah satu penduduk asli daratan Mesopotamia dan dataran tinggi Turki bagian tenggara, Suriah barat laut, Irak utara, Iran barat laut, dan barat daya Armenia. Mereka membentuk komunitas yang berbeda, yang disatukan oleh ras, budaya, dan bahasa. Kekerasan terus menimpa orang Kurdi, termasuk orang-orang Kurdi perempuan. Mereka memiliki tentara perempuan yang mempertahankan wilayah mereka dari serangan ISIS. Namun, mereka juga seringkali menjadi korban kekerasan dari pemerintah yang memusuhinya. Kasus Mahsa Amini menjadi sorotan dunia sebagai kasus kekerasan terhadap perempuan. Iran diguncang oleh lebih dari tujuh minggu protes nasional atas kematian wanita Kurdi Iran berusia 22 tahun tersebut. Masyarakat internasional mendukung hak asasi manusia dan kesetaraan bagi seluruh bangsa, termasuk bagi bangsa Kurdi.