lukisan dewa ruci

lukisan dewa ruci

Dewa Ruci - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Dewa Ruci, dalam cerita pewayangan, adalah seorang dewa kerdil yang ditemukan oleh Bima atau Werkudara saat mencari air kehidupan. Nama Dewa Ruci juga merupakan lakon atau judul pertunjukan wayang tentang dewa tersebut, yang berisi ajaran moral dan filsafat hidup orang Jawa. Lukisan ini menggambarkan lakon Dewa Ruci yang merupakan salah satu cerita keagamaan terkenal di Bali. Lukisan Dewa Ruci terbilang rumit dan detail, sekaligus menunjukkan keahlian seniman Bali dalam mengolah bahan-bahan alami. Dalam kisah Dewa Ruci, Bima melakukan perjalanan pencarian untuk memperoleh kebenaran sejati. Lukisan setinggi 3 meter dengan lebar setengah dari tingginya ini dibuat oleh Eyang Kakung saat bapakku SMA hampir 50 tahun lalu. Kisah Dewa Ruci berawal saat Bima diutus gurunya, Resi Drona, yang memerintahkannya mencari banyu prawitasari yang berada di Gunung Candramuka. Bima tidak mengetahui bahwa tujuan tugas yang diberikan kepadanya untuk mengurangi kekuatan Pandawa lima. Sebab, jika Bima tewas dalam tugas ini akan lebih mudah untuk membunuh saudara. Dalam perjalanan mencari kebenaran, Dewa Ruci kemudian muncul di hadapan Bima dan memberikannya pengetahuan tentang kebenaran sejati. Terdapat banyak nilai, termasuk nilai spiritual dalam lakon Dewa Ruci. Patung Dewa Ruci secara fisik juga memiliki penampilan estetik yang menawan. Mencari Kembali Peradaban laut dan Jalur Budaya Rempah Nusantara. National Geographic Indonesia - Sabtu, 29 Mei 2021 | 09:00 WIB. Yusuf Wahil. Nur Al Marege, kapal padewakang ini direkonstruksi dengan desain yang digunakan pelaut-pelaut Makassar pada ratusan tahun silam. Kisah Dewa Ruci memberikan pelajaran moral dan filosofis bagi orang Jawa. Lukisan dan patung Dewa Ruci juga memperlihatkan keindahan seni rupa Bali dan penampilan estetik yang menarik. Cerita dan karya seni tentang Dewa Ruci juga telah menjadi bagian dari budaya Indonesia yang kaya dan mendalam.