kegunaan obat flagyl forte 500

kegunaan obat flagyl forte 500

Flagyl Forte 500 mg 10 Tablet - Kegunaan, Efek Samping, Dosis dan... FLAGYL FORTE 500 MG mengandung zat aktif Metronidazole. Metronidazol bekerja dengan cara berinteraksi dengan DNA mikroba untuk memecahkan untai dan struktur heliksnya yang menyebabkan penghambatan sintesis protein, degradasi, dan kematian sel bakteri. Kegunaan Flagyl adalah untuk membantu mencegah dan mengobati berbagai macam infeksi yang disebabkan oleh protozoa dan bakteri anaerob. Misalnya, pencegahan infeksi pasca-operasi, peradangan pada gusi dan gigi, infeksi akibat bakteri Trichomonas vaginalis, serta giardiasis. Flagyl Forte memiliki kandungan utama metronidazole yang memiliki fungsi utama anti amuba. Kemudian, Flagyl Forte dapat digunakan untuk mengatasi beragam infeksi bakteri dan parasit. Seperti pada penyakit vaginosis bakterilis, amebiasis, giardiasis, trikomoniasis, infeksi treponema, infeksi saluran kemih, serta pencegahan infeksi bakteri anaerobik pasca-operasi. Untuk dosis, jika lupa mengonsumsi Flagyl Forte 500 mg 10 Tablet, segera mengonsumsinya begitu ingat, jika jeda dengan jadwal konsumsi berikut belum terlalu dekat. Apabila sudah dekat, abaikan dan jangan menggandakan dosis. Habiskan obat yang sudah diresepkan dokter walaupun gejala sudah mereda. Namun, ada juga efek samping yang dapat terjadi setelah mengonsumsi Flagyl Forte, seperti mual, sakit kepala, lelah, diare, sakit perut, mulut kering, dan rasa metalik di mulut. Oleh karena itu, jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan, segera hubungi dokter. Dalam penggunaannya, Flagyl Forte harus dikonsumsi sesuai dosis dan aturan yang ditentukan oleh dokter. Dosis oral untuk anak-anak dengan kaplet, tablet, atau suspensi adalah sebanyak 20 mg/kg berat badan setiap hari dengan dosis selama 7-14 hari. Pengobatan harus dikombinasikan dengan obat antibakteri lainnya dan proton pump inhibitor. Jadi, Flagyl Forte 500 mg 10 Tablet memiliki manfaat dan kegunaan untuk mengatasi berbagai macam infeksi yang disebabkan oleh protozoa dan bakteri anaerob. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan dosis dan aturan yang ditentukan oleh dokter, serta dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.