penyebab petir besar

penyebab petir besar

Tidak hanya terjadi saat hujan, ini penyebab petir dan suara guntur Fenomena petir dan guntur terjadi ketika terdapat ketidakseimbangan muatan antara wilayah awan dan permukaan yang signifikan. Petir bisa terjadi tanpa disertai hujan, tapi biasanya terkait dengan angin kencang, hujan lebat atau turun salju. Muatan negatif awan akan langsung disambar ketika terjadi ketidakseimbangan muatan negatif dan positif yang mengandung muatan positif terdekat dan besar. Meskipun petir fenomena alam normal, tetapi bisa berbahaya bagi manusia. Petir adalah pelepasan listrik yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara awan badai dan tanah atau di dalam awan itu sendiri. Partikel hujan, salju atau es yang bertabrakan di dalam awan badai meningkatkan ketidakseimbangan antara awan badai dan tanah. Ketika petir terjadi, aliran muatan negatif (elektron) mengalir menuju titik tertinggi dimana muatan positif (proton) telah berkerumun karena adanya tarikan petir tersebut. Koneksi antara elektron dan proton terjadi dengan begitu cepat sehingga menyebabkan sambaran petir. Petir bisa terjadi diantara awan yang berbeda muatan dan bahkan dapat menyebabkan kebakaran hutan secara alami. Petir vulkanik juga menjadi salah satu fenomena misterius yang umumnya terjadi pada tahap awal letusan gunung berapi. Kilat yang dihasilkan selama proses terjadinya petir dapat memanaskan udara di sekitarnya hingga suhu lima kali lebih panas dari permukaan Matahari. Dampak sambaran petir dapat dibagi menjadi beberapa efek, oleh karena itu penting bagi kita untuk memahami penyebab terjadinya petir agar dapat mengatasi risiko yang mungkin timbul. Tidak hanya saat hujan, petir dapat terjadi dalam keadaan apapun, oleh karena itu, kita harus selalu berhati-hati dan waspada ketika akan melakukan aktivitas di luar ruangan.