kelamin kerbau

kelamin kerbau

Kerbau merupakan hewan yang memiliki berat badan antara 300-600 kg untuk yang sudah dewasa. Namun, kerbau liar memiliki bobot yang lebih besar, terutama untuk kerbau liar betina yang dapat mencapai 800 kg dan kerbau liar jantan hingga 1200 kg. Biasanya, bobot kerbau jantan rata-rata sekitar 900 kg dengan tinggi rata-rata di bagian pundak sekitar 1,7 meter. Masa kehamilan pada kerbau murah lebih pendek daripada kerbau lumpur dengan durasi 315 hari dan 330 hari. Interval waktu untuk melahirkan pada kerbau bervariasi antara 400 dan 600 hari. Untuk memilih bibit kerbau yang baik, seperti halnya dengan ternak lainnya, harus dipilih dengan hati-hati. Ada banyak jenis kerbau yang dapat diternakkan, termasuk kerbau Murrah, Nilli, dan Surti yang berasal dari India. Sarana yang baik untuk beternak kerbau adalah dengan memberi perlindungan dari panasnya terik matahari, angin, dan hujan. Kondisi lingkungan yang kurang baik akan merugikan, khususnya bagi kesehatan kerbau dan peternak. Karakteristik reproduksi kerbau sangat bervariasi tergantung pada jenis kelamin, umur, dan pola pemeliharaannya. Birahi pada ternak betina biasanya terjadi ketika sudah mencapai usia dewasa dan berlangsung selama 12-36 jam pada kerbau, lebih lama dibandingkan sapi dengan waktu 1-17 jam. Pada kebanyakan kerbau rawa, dewasa kelamin terjadi pada usia yang sudah mencapai 2-3 tahun. Dalam penelitian terkait produktifitas kerbau, mendapatkan hasil bahwa kerbau jantan di wilayah Kaltim memiliki bobot badan yang lebih tinggi dibandingkan dengan hasil penelitian lainnya. Sementara itu, uji karakteristik fisik dan sensori pada daging kerbau dilakukan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 3932, Tahun 2008 yang di dalamnya memuat pembagian jenis kelamin kerbau jantan dan betina. Memperhatikan dengan baik kondisi lingkungan dan kebutuhan pola pemeliharaan untuk kerbau sangat penting untuk meningkatkan produktifitasnya. Kondisi lingkungan yang baik dapat meningkatkan kesehatan kerbau sekaligus meningkatkan efektifitas dalam melakukan reproduksi. Oleh karena itu, sebaiknya peternak mengutamakan pemeliharaan yang baik pada kerbau yang diternakkan.