tangyuan

tangyuan

Tangyuan adalah makanan penutup tradisional China yang terbuat dari ketan glutinous yang dibentuk menjadi bola-bola yang disajikan dengan kuah panas atau sirup. Ukurannya bervariasi, mulai dari bola marmer hingga bola ping pong, dan terkadang diisi dengan isian. Pelajari cara membuat tangyuan atau bola ketan manis dengan isian wijen hitam, makanan tradisional untuk Festival Lentera di Cina. Resep ini mudah dan lezat, dengan tips untuk berbagai isian dan metode memasak. Pelajari cara membuat tangyuan, makanan manis yang dimakan pada hari ke-15 Tahun Baru Imlek, dengan resep yang mudah ini. Kamu bisa mengisinya dengan isian kesukaanmu, seperti biji wijen, kacang tanah, atau pasta biji teratai. Sajikan dengan kuah atau sup panas untuk makanan yang menghangatkan hati. Pelajari cara membuat Tang Yuan, hidangan penutup Cina berbentuk bulat yang diisi dengan tepung ketan dan isian manis yang lembut. Temukan tips untuk menyiapkan isian, adonan, dan perakitan hidangan yang harum dan lengket ini. Nikmati dalam keadaan hangat dalam cairan plain atau yang diberi gula pada festival seperti Winter Solstice, Tahun Baru Imlek, dan Festival Lentera. Pelajari cara membuat tangyuan, bola ketan manis Cina dengan isian, seperti biji wijen, kacang tanah, pasta biji teratai, dan lainnya. Temukan arti penting budaya, arti baik, kalori dan tips untuk makanan tradisional dan lezat ini. Pelajari tentang asal usul dan sejarah Festival Lentera, liburan Cina yang menandai akhir perayaan Festival Musim Semi. Temukan cara menikmati pameran lentera, makan tangyuan, menonton tarian naga dan singa, dan lainnya. Tangyuan pertama kali direbus dalam air kemudian disajikan dengan kuah sup. Tangyuan yang diberi isi manis (ronde) disajikan dengan kuah jahe yang diberi sirup. Tangyuan yang tidak diberi isi juga disajikan sebagai makanan penutup berupa sup manis. Jenis yang umum antara lain yang berbentuk bola dari tepung ketan yang kenyal, semuanya melambangkan hal-hal yang baik. Ilustrasi tangyuan, kuliner tradisional khas China. "Dalam sajian ini tidak boleh ada rasa asin, pedas, asam apalagi pahit, karena tangyuan memiliki makna simbolis seperti yaitu menekankan filosofi kebaikan dari rasa..." Namun, asal usul tangyuan jauh sebelum itu, tepatnya pada masa Dinasti Han. Hasan Karman selaku budayawan peranakan Singkawang sekaligus mantan Walikota Singkawang 2007-2012 menjelaskan mengenai sejarah hidangan tangyuan. Resep tangyuan di bawah ini dijabarkan oleh, Meliana Christanty Kalimantan Culinary Aficionado, Chef Instructor, Borneo Culinary Tour Guide. "Tangyuan di daerah asal biasanya tidak ada isian. Ada tradisi keluarga peranakan yang memakan jumlah tangyuan sesuai jumlah usia masing-masing," jelas Chef Meliana kepada Kompas.com, Rabu (3/2/2021). Menurut Yunita, ada alasan kenapa tangyuan tidak boleh bercita rasa pedas. Ini karena hampir semua makanan untuk sembahyang atau perayaan dalam budaya Tionghoa memang mengutamakan rasa manis dan gurih. Hidangan dalam perayaan Tang Chi memang sangat menghindari rasa pahit, pedas, dan asam. Alasannya, semua perayaan tadi memiliki harapan-harapan... Namun, asal usul tangyuan jauh sebelum itu, tepatnya pada masa Dinasti Han. Hasan Karman selaku budayawan peranakan Singkawang sekaligus mantan Walikota Singkawang 2007-2012 menjelaskan mengenai sejarah hidangan tangyuan. Jangan merebus tangyuan terlalu padat di dalam panci, sebaiknya beri sedikit ruang supaya tangyuan cepat matang. Pindahkan tangyuan ke dalam mangkuk, sajikan selagi hangat dengan kuah kaldu supaya lebih nikmat.