kepanjangan cisumdawu

kepanjangan cisumdawu

Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) adalah sebuah rute tol yang dikelola oleh PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT). Rute tol ini memiliki panjang sekitar 63 km dan berdiri sejak 25 Januari 2022. Tol Cisumdawu dirancang agar tersambung dengan Tol Cipali di kawasan Majalengka dan membantu menghubungkan daerah-daerah di Jawa Barat. Terdapat terowongan kembar di Cisumdawu dengan panjang 472 meter dan lebar 14 meter, menjadikannya jalan bebas hambatan pertama di Indonesia yang memiliki terowongan. Tol Cisumdawu berasal dari singkatan atau kepanjangan tiga daerah di Jawa Barat, yaitu Cileunyi, Sumedang, dan Dawuan. Pembangunan Tol Cisumdawu dimulai pada 2011 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 11 Juli 2023. Ruas tol ini membuka rute ke daerah Kertajati, Majalengka dan diproyeksikan memudahkan operasional Bandara Kertajati. Pembangunan tol ini memakan anggaran mencapai Rp 18,3 triliun dengan Rp 9,07 triliun dari pemerintah dan sisanya dari Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha swasta. Dalam hal tarif tol, Tol Cisumdawu memiliki beberapa ruas dengan tarif yang berbeda. Ruas Cileunyi-Jatinangor memiliki tarif Golongan I sebesar Rp 7.500, Golongan II Rp 11.500, Golongan III Rp Rp 11.500, Golongan IV Rp 15.500, dan Golongan V Rp 15.500. Sedangkan ruas Cileunyi-Pamulihan memiliki tarif sebesar Rp 1.250 per kilometer dan dipastikan tidak akan berbeda dengan seksi 4-6 Tol Cisumdawu. PT CKJT selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) berkomitmen untuk terus mendukung operasional tol dan mengoptimalkan pelayanan bagi pengguna jalan tol di Tol Cisumdawu.