kata kata kamplengan

kata kata kamplengan

Arti Kamplengan dan 15 Kata Gaul Lainnya dalam Bahasa Jawa Kata "kamplengan" merupakan salah satu kata dalam bahasa Jawa yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Maknanya dapat diambil dari kata dasarnya, yaitu "kampleng" atau "ngampleng" yang memiliki dua arti berbeda. Pertama, "kampleng" dapat berarti menggocoh atau meninju dengan keras-keras. Sedangkan arti kedua, yaitu memukul kepala. Selain "kamplengan", ada juga kata-kata gaul lainnya dalam bahasa Jawa yang sering digunakan. Berikut adalah beberapa di antaranya: 1. Rungkad: merujuk pada orang yang lambat dan lamban. 2. Garing: merujuk pada orang yang cerewet dan suka mengejar-ngejar. 3. Cengeh: merujuk pada orang yang tidak bisa diam dan terus-terusan bergerak. 4. Tombo ati: merujuk pada orang yang mudah tersinggung dan emosional. 5. Ngadeg: merujuk pada orang yang cuek dan tidak peduli dengan situasi di sekitarnya. 6. Ndayu: merujuk pada orang yang banyak bicara dan senang mengkritik orang lain. 7. Ayuk: merujuk pada orang yang manja dan suka dipuji. 8. Gedhang: merujuk pada orang yang pelit dan tidak suka memberi. 9. Ngegas: merujuk pada orang yang mudah marah dan cenderung agresif. 10. Klambi: merujuk pada orang yang sering mengeluh dan tidak sabar. 11. Ngocol: merujuk pada orang yang ceroboh dan tidak berpikir panjang. 12. Acak-acakan: merujuk pada sesuatu yang acak-acakan atau tidak teratur. 13. Tokong: merujuk pada orang yang sok pintar dan suka merendahkan orang lain. 14. Banjaran: merujuk pada orang yang suka menunda-nunda pekerjaan. 15. Ikethek: merujuk pada orang yang jorok dan tidak merapikan diri. Itulah beberapa kata gaul dalam bahasa Jawa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa Jawa masih hidup dan terus berkembang dengan pengaruh zaman yang semakin modern.